Dellu Uyee juga menjelaskan, keluarga pelaku membuat surat perdamaian sepihak dengan menyuruh ibu Egi yang tak bisa baca tulia menandatangani suratnya.
"Ibunda Egi yang tak bisa baca tulis menandatangani surat pernyataan tersebut, dan (pelaku) memberi uang sejumlah Rp2 juta. Bahkan di surat pernyataan tak ada stempel dari desa, baik RT maupun RW," Lanjut Dellu Uyee.
Baca Juga: Kapan Liga 1 Bergulir? Berikut Penjelasan Ketum PSSI
Dellu Uyee juga menjelaskan keterangan dari keluarga Egi bahwa ini bukan kali pertama Egi dibully dengan tindakan kekerasan fisik.
Dellu Uyee menjelaskan, selain dilempar ke kubangan dan kemaluan miliknya dikasih balsem, Egi juga pernah ditampar.***