Merger Gojek dan Tokopedia Menjadi GoTo, Caplok 2 Persen PDB Indonesia

- 17 Mei 2021, 15:40 WIB
Logo Grup GoTo milik Gojek dan Tokopedia. Gojek dan Tokopedia sempat menggelar jajak pendapat untuk mencari nama yang cocok bagi perusahaan merger mereka.
Logo Grup GoTo milik Gojek dan Tokopedia. Gojek dan Tokopedia sempat menggelar jajak pendapat untuk mencari nama yang cocok bagi perusahaan merger mereka. /Tangkap layar youtube.com/Gojek Indonesia/

Media Magelang - Hari ini publik dihebohkan dengan pengumuman merger dua raksasa perusahaan rintisan (startup) besar Indonesia, Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo.

Kehebohan ini beralasan melihat valuasi Gojek dan Tokopedia sebagai perusahaan rintisan (startup) yang nilaianya memang tidak main-main.

Seperti dilansir dari Techcrinch, kesepakatan ini akan menempatkan GoTo sebagai perusahaan rintisan (startup) dengan ekosistem yang mencakup 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Baca Juga: Cek! Ini Nomor Layanan Pengaduan Bansos Kemensos yang Alami Masalah

Angka ini cukup realistis mengingat posisi Gojek yang mapan dalam menduduki posisi Decacorn sejak 2019, sementara Tokopedia juga menempati posisi Unicorn.

Merger keduanya memantapkan GoTo menjadi salah perusahaan rintisan (startup) Decacorn dari Indonesia yang akan bersaing dengan valuasi startup sejenis lainnya di Asia tenggara dan juga dunia.

Meski tidak dijabarkan dalam pernyataan resminya tentang valuasi saat ini dari GoTo Group yang digabungkan, tetapi beberapa sumber mengatakan bahwa berdasarkan histori dari kedua perusahaan angka merger ini akan bernilai 18 milliar USD, seperti dikutip dari Reuters.

Disebutkan pula, valuasi GoTo akan menempatkannya menjadi salah satu raksasa perusahaan rintisan (startup) terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini.

 

Halaman:

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: REUTERS Tech Crunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x