Tompi Dikritik Habis-habisan Usai Diskusikan Film Terbarunya 'Selesai', Ada Apa?

Menjawab pertanyaan tersebut, sutradara film Selesai tersebut mencoba meluruskan, "bukan, sebenarnya bukan enggak perlu,"

Menurut Tompi, apakah betul-betul perlu, melibatkan perempuan apabila semua informasi mengenai perempuan sudah terjawab, sehingga tak dibutuhkan keterlibatan perempuan.

Menurutnya, semua penggambaran perempuan yang ada di filmnya tersebut telah diwakili berdasarkan informasi yang dilihatnya langsung.

"Memang ada informasi yang kita tidak dapat? Karena informasi itu sudah kita lihat sendiri. Kecuali misalnya gua tidak tahu bagaimana respons (tokoh),"

Banyak warganet yang mengkritisi metode penulisan naskah yang diterapkan Tompi dan Imam Darto masih terjebak dalam stereotip dan stigma buruk terhadap perempuan. 

Tak hanya itu, warganet mengkritisi tanggapan Tompi pada kritik terhadap film barunya tersebut dan menilai terlalu arogan.

Dalam unggahan akun ulasan film @moviephobic, 18 Agustus 2021, nampak Tompi melakukan diskusi melalui fitur live Instagramnya.

"Saya nggak bikin film buat dinilai, bukan bikin film buat, apa, ya, untuk pengakuan dari si A, si B, si C, orang-orang tertentu. belum tentu juga mereka punya ilmunya. Iya, kan?" ujar Tompi.

"(Seperti) yang tadi saya bilang. Orang makan tempe kalau dikasih keju nggak bakal nyambung juga. Jadi biarin aja," lanjutnya.