Awalnya Jessica kaget mendengar bahwa Iqbal adalah buronan dari polisi, namun rasa kaget itu sirna setelah memahami sikap Irvan yang belakangan ini berubah.
Jessica, Aldebaran, Rendy dan Riza (salah satu kepercayaan Aldebaran) segera menghampiri rumah yang diberitahu oleh Iqbal.
Jessica yang baik hati ini segera masuk rumah Iqbal dan memberikan kopi yang sudah diberikan obat padanya.
Namun kopi tersebut tumpah saat Iqbal baru saja meminumnya sedikit dan hal tersebut membuat Jessica kesal.
Saat Iqbal meminta izin untuk berganti baju di kamarnya, Jessica memutuskan untuk mengikuti Iqbal sebab rasa penasarannya.
Namun siapa sangka, Jessica malah ketakutan dan berteriak memanggil nama Iqbal.
Iqbal yang mendengar tak kalah kagetnya, sebab dia lupa menutup puntu kamarnya sehingga Jessica melihatnya.
Iqbal segera menenangkan Jessica dan mengatakan maaf sebab dia lupa menutup rapat pintu kamarnya.
Jessica seolah tuli dan semakin histeris sebab dia tidak menyangka bahwa Iqbal adalah pelaku sebenarnya.