Hilal Tak Nampak, Awal Bulan Rajab 1443 H Jatuh pada Kamis 3 Februari 2022

- 2 Februari 2022, 18:34 WIB
Ilustrasi suasana malam, ini awal bulan Rajab
Ilustrasi suasana malam, ini awal bulan Rajab /pixabay/13452116
 
 
Media Magelang - Awal bulan Rajab ditetapkan jatuh pada Kamis 3 Februari 2022.
 
Ketetapan ini disampaikan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Selasa 1 Februari 2022.
 
Dasar dari ketetapan bulan Rajab jatuh pada Kamis 3 Februari Tim Rukyat yang melaporkan bahwa hilal tak nampak pada Selasa 1 Februari 2022.
 
Tidak nampaknya hilal di seluruh wilayah Indonesia, menurut Tim Rakyat hal ini disebabkan oleh awan mendung yang menutupi langit, dan karena itu usia bulan digenapkan menjadi 30 hari.
 
 
Perlu diketahui, sesuai dengan kajian falakiyah LF PBNU menyatakan bahwa posisi hilal terletak jauh di atas ufuk, tepatnya +3 derajat 14 menit 51 detik, dan lama hilal 15 menit 23 detik.
 
Perhitungan tersebut dilakukan dari Kantor PBNU yang berlokasi di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. 
 
Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Selasa 1 Februari 2022 pukul 12:46:14 WIB.
 
Di sisi lain, letak matahari terbenam 17 derajat 13 menit 29 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal berada pada posisi 20º 32’ 49” selatan titik barat.
 
 
Adapun kedudukan hilal berada pada 3 derajat 19 menit 20 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 5 derajat 22 menit 35 detik.
 
Berdasarkan kajian falakiyah yang sama, parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua dengan ketinggian 1 derajat 58 menit, dan lama hilal di atas ufuk 9 menit 22 detik. 
 
Sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan ketinggian 3 derajat 19 menit, dan lama hilal di atas ufuk 15 menit 41 detik.
 
Karena di seluruh wilayah Indonesia tinggi hilal adalah positif di atas dua derajat, maka pada saat matahari terbenam posisi hilal masih terletak di atas ufuk. 
 
Hal itu berarti tinggi hilal di seluruh Indonesia secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria hilal mungkin teramati (imkanur rukyah).
 
Meskipun begitu, karena hilal tidak terlihat, maka bulam Jumadil Akhir digenapkan menjadi 30 hari, sehingga awal bulan Rajab jatuh pada Kamis 3 Februari 2022.
 
Sebagai informasi, sebelumnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menginstruksikan pada para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah atau melihat posisi bulan untuk menentukan awal bulan Rajab 1443 H pada Selasa 29 Jumadil Akhir 1443 H atau 1 Februari 2022. 
 
Dengan demikian, karena hilal tak nampak di seluruh wilayah Indonesia, maka ketetapan awal bulan Rajab jatuh pada Kamis 3 Februari 2022.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x