Clare Daly dan Sejumlah Suara Vokal Mempertanyakan Standar Ganda Barat Terkait Rusia

- 16 Maret 2022, 13:45 WIB
Pengungsi Ukraina Menderita Kedinginan dan Pasukan Rusia Terjebak di Salju dengan Suhu Minus 20 Derajat Celcius
Pengungsi Ukraina Menderita Kedinginan dan Pasukan Rusia Terjebak di Salju dengan Suhu Minus 20 Derajat Celcius /Reuters

"Sejujurnya siapapun yang melihat dengan jujur selama puluhan tahun penganiayaan brutal dan tak manusiawi terhadap warga Palestina. Serangan tiada henti terhadap gaza, pencaplokan tanah, penerapan apartheid secara sistematis," ujar politisi sayap kiri tersebut dalam sidang parlemen.

Mengkritik Barat bukan membenarkan tindakan Rusia juga

Anggota parlemen Irlandia lainnya Mick Wallace juga mempunyai pendapat yang sama dengan Clare Daly, yaitu sama-sama mengkritik standar ganda Barat.

Namun Mick Wallace juga mengakui bahwa tindakan Rusia terhadap Ukraina (sekalipun mempunyai alasan keamanan) tidak bisa dibenarkan.

"Russia punya kekhawatiran keamanan bahwa NATO akan masuk Ukraina namun tidak mengubah fakta bahwa yang dilakukan Rusia saat ini adalah kejahatan," ujar pria berambut gondrong tersebut.

Sebelumnya, beberapa cuitan kritis menghiasi Twitter mempertanyakan betapa media fokus memberitakan apa yang terjadi di Ukraina namun tidak memperhatikan apa yang terjadi di Somalia dan Yaman.

"Dalam waktu 48 jam, media-media Barat mengutuk serangan Rusia ke Ukraina dan memberikan liputan lebih banyak ketimbang perang Yaman yang disponsori Arab Saudi dan AS yang sudah berlangsung sejak 2015.

400,000 warga Yaman tewas dan 23 juta menderita kelaparan," demikian cuitan akun @MnarMuh pada 26 Februari 2022, dua hari setelah serangan Rusia ke Ukraina.

Lalu akun @AlanRMacLeod juga lebih jauh lagi berandai-andai bahwa perang di negara-negara lain bisa berakhir jika media memberitakannya seheboh apa yang terjadi di Ukraina.

"Jika media meliput aksi pengeboman Arab Saudi di Yaman,serangan terbaru Israel di Suriah dan aksi pengemboman AS di Somalia hari ini sebagaimana mereka meliput konflik Rusia/Ukraina, maka perang akan berakhir esok hari.

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah