Media Magelang - Penjualan senjata api di Amerika Serikat meningkat, jelang pelantikan presiden terpilih, Joe Biden pada 20 Januari 2021 waktu setempat yang membuat FBI khawatir.
Pasalnya, dalam laporan yang diterima FBI penjualan senjata api di Amerika Serikat mengalami peningkatan cukup tajam di seluruh negara bagian jelang pelantikan Joe Binden sebagai presiden.
Salah satu pemilik toko senjata api di Amerika Serikat pun mengaku sampai kehabisan stok senjata api dan tidak bisa memenuhi permintaan konsumen karena amunisi dan senjata api laris terjual.
Baca Juga: Donald Trump Akan Gelar Upacara Pelepasan sebagai Presiden di Hari yang Sama Joe Biden Dilantik
Atas fenomena tersebut, Amerika Serikat mulai memprioritaskan masalah keamanan jelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden yang bakal menggantikan Donald Trump.
Warga Amerika Serikat Tidak Percaya dengan Pemerintah
Media-media internasional bahkan memrediksi bahwa proses pelantikan Joe Biden sebagai presiden terpilih Amerika Serikat tidak akan berjalan damai.
Dilansir Media Magelang dari Pikiran Rakyat Depok dalam artikel "Jelang Pelantikan Joe Biden, Penjualan Senjata Api Laku Keras di Amerika Serikat" 6.200 anggota Garda Nasional telah dikerahkan ke Washington D.C.
Kendati demikian, seiring dengan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS menggantikan Donald Trump, ternyata semakin banyak senjata api yang terjual di negara tersebut.