Media Magelang - Usai Joe Biden dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, tanggal 20 Januari waktu setempat Palastina berharap dia bisa menghentikan konflik di Timur Tengah yang saat ini masih berlanjut.
Terutama Joe Biden diharapkan mengurangi konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina, yang sudah terjadi puluhan tahun lamanya hingga membuat rakyat Palestina menderita.
Kebijakan Presiden Ddonald Trump sebelumnya yang tidak terlalu berpihak kepada negara Islam pun membuat Israel lebih leluasa melakukan pelanggaran, sehingga naiknya Joe Biden menjadi harapan baru rakyat Palestina.
Baca Juga: Hari Terakhir di Gedung Putih Donald Trump Pilih Bersembunyi dari Publik
Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh mengungkapkan harapannya terhadap pemerintahan Presiden Amerika Serikat yang baru Joe Biden akan bekerja untuk menghentikan aktivitas pembangunan permukiman Israel.
Pasalnya, pembangunan tersebut dilakukan di atas tanah yang masih menjadi sengketa antara kedua negara.
Berbicara pada pertemuan kabinet mingguan, PM Muhammad Shtayyeh mengomentari keputusan Israel untuk membangun 780 unit permukiman ilegal baru di Tepi Barat.
Baca Juga: Pelantikan Presiden AS Terpilih Joe Biden Dijaga Puluhan Ribu Pasukan Garda Nasional
"Kami berharap pemerintahan berikutnya dan presiden Amerika yang terpilih akan melakukan segala upaya untuk mengekang serangan permukiman ini," kata Shtayyeh seperti dikutip oleh dari Anadolu Agency.