Media Magelang - Dua orang pemuda di pusat Kota Baghdad, Irak meledakkan bom bunuh diri yang menewaskan seidkitnya 32 orang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat terkena serpihan ledakan.
Bom di Kota Baghdad tersebut terjadi di tengah pasar tradisional yang sedang ramai, dan diduga dilakukan oleh dua orang yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris ISIS.
Kejadian tersebut menciptakan kekhawatiran akan adanya bom bunuh diri lainnya di Kota Baghdad dan membuat masyarakat Irak akan kembali mengalami konflik bersenjata, seperti pernah terjadi sejak invasi Amerika Serikat pada 2003.
Baca Juga: Gigi Hadid dan Zayn Malik Panggil Anak Mereka Khai, Ternyata Arti Namanya Bagus Banget!
Aksi tersebut merupakan teror terburuk yang terjadi dalam tiga tahun terakhir, dengan pelaku bom bunuh diri mengaku sakit sehingga orang-orang berniat untuk menolongnya.
Namun, belum sempat orang-orang di pasar menolong pelaku bom bunuh diri meledakkan bomnya yang menewaskan beberapa irang dan lainnya terluka.
Kementerian dalam negeri Irak mengatakan, pelaku bom pertama mengklaim dia sakit dan kemudian meledakkan bom rakitan ketika kerumunan berkumpul untuk membantunya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kota-kota di China Perketat Pembatasan Jelang Perayaan Imlek 2021
Tidak lama setelah itu bom kembali diledakkan oleh pelaku kedua, ketika orang-orang sedang sibuk menolong korban yang terluka.