Media Magelang – Presiden Emmanuel Macron menyebut Perancis akan memperkuat undang-undang soal inses.
Perancis akan memperketat undang-undang tentang inses sebagaimana telah disebutkan oleh Presiden Emmanuel Macron dalam Tweet-nya Sabtu 23 Januari 2021.
Ia menyebutkan soal undang-undang perketat inses tersebut usai penerbitan sebuah buku yang menuduh seorang komentator politik Perancis melakukan pelecehan terhadap anak tirinya yang memicu kemarahan di seluruh negeri.
Baca Juga: Elon Musk Pamer Pabrik Canggih Mobil Tesla, Ini Penampakannya
Des vies brisées dans le sanctuaire d'une chambre d’enfant. Des enfances volées lors de vacances en famille, ou de moments qui auraient dû être innocents et ont conduit au pire. Aujourd’hui, la parole se libère. Grâce au courage. pic.twitter.com/etHFUU4eRh— Emmanuel Macron (@EmmanuelMacron) January 23, 2021
Macron menyebutkan di akun Twitter-nya bahwa Perancis perlu menyesuaikan hukumnya untuk melindungi anak-anak dari kekerasan seksual dengan lebih baik. Ia juga meminta Menteri Kehakiman untuk memimpin konsultasi yang bertujuan untuk membuat proposal legislatif dengan cepat.
“Kami akan mengejar para penyerang,” ujar Macron.
Macron menyebutkan bahwa Perancis telah meningkatkan undang-undang pembatasan inses menjadi 30 tahun, dihitung dari usia sah mayoritas korban. Perancis juga telah memperketat kontrol pada orang-orang yang bekerja dengan anak-anak.
Akan tetapi, Macron juga mengatakan bahwa masih banyak yang harus dilakukan.