Tiktok sama dengan Facebook dan Twitter, CEO Shou Zi Chew Beberkan Banyak Fakta yang Belum Diketahui

- 25 Maret 2023, 18:13 WIB
Shou Zi Chew, CEO aplikasi TikTok.
Shou Zi Chew, CEO aplikasi TikTok. /The Wallstreet Journal

Media Magelang - Amerika tampak serius dalam menangani isu kebocoran data pengguna Tiktok di AS, sampai melakukan persidangan secara terbuka dengan CEO Shou Zi Chew.

Ketakutan Amerika terhadap aplikasi Tiktok nampaknya sudah tidak lagi bisa dibendung, sehingga itulah sebabnya CEO Shou Zi Chew diundang ke persidangan oleh anggota parlemen AS.
 
Persidangan yang dimaksud adalah guna membahas perihal kebocoran data dan izin aplikasi yang akan dicabut, CEO Shou Zi Chew menjelaskan secara detail terkait sistem keamanan aplikasi Tiktok.
 
Namun seperti sia-sia, CEO Shou Zi Chew yang menjelaskan panjang lebar disambut dengan reaksi pesimis dari anggota parlemen Amerika.
 
 
Anda bisa simak rangkuman hasil sidang antara CEO Shou Zi Chew dan anggota parlemen AS di bawah ini:
 
1. Hubungan Tiktok dan China yang disorot
 
Anggota parlemen banyak yang terfokus pada ByteDance yang merupakan perusahaan induk dari aplikasi Tiktok.
 
 
Induk dari aplikasi Tiktok itu, diduga memiliki hubungan dengan partai komununis China. Anggota parlemen AS bertanya seberapa sering CEO Shou Zi Chew berhubungan dengan induk perusahaan Tiktok tersebut.
 
2. Diminta penjelasan dan tanggung jawab
 
CEO Shou Zi Chew, diminta menjelaskan perihal solusi yang dinamakan yakni bernama Project Texas yang katanya bisa melindungi data pengguna Tiktok di Amerika secara proper.
 
Ketakutan ini mempunyai dasar yang kuat sebab, regulasi di China adalah mengaharuskan data yang dimiliki untuk diakses oleh pemerintah.
 
3. Identitas sebenarnya aplikasi Tiktok 
 
CEO Shou Zi Chew menjawab dengan lugas, bahwa Tiktok itu bersifat global bukan hanya China saja.
 
Tiktok sendiri tidak beroperasi di China, namun induk perusahaannya ada di China sehingga Tiktok dituduh sebagai mata-mata China.
 
CEO Shou Zi Chew sangat berupaya di persidangan guna meyakinkan anggota parlemen bahwa Tiktok berada di jalan yang aman dan lurus-lurus saja.
 
Namun yang namanya sudah pesimis, sekali pesimis akan tetap pesimis. Hasil masih belum sesuai dengan yang ekspektasikan oleh CEO Shou Zi Chew.
 
Banyak sekali anggota parlemen yang tidak percaya begitu saja, tentang kalau ternyata Tiktok lepas dari agenda politik atau yang lain-lainnya.
 
4. Tiktok mirip dengan Facebook dan Twitter
 
CEO Shou Zi Chew mengklaim bahwa cara kerja Tiktok sama dengan Facebook dan Twitter.
 
Tiktok mengumpulkan data pengguna, sama persis seperti apa yang dilakukan Facebook dan Twitter.
 
5. Dampak Tiktok menjadi trauma bagi anak-anak
 
Tidak hanya masalah terkait bagian keamanan, namun lebih daripada itu komite juga menanyakan hal terkait dampak bagi anak-anak.
 
Menjawab pertanyaan itu, Tiktok dalam beberapa bulan terakhir melakukan perlindungan terhadap pengguna. 
 
Penggunaan aplikasi Tiktok bisa digunakan hanya 1 jam jika diatur ke default untuk anak di bawah usia 18 tahun. 
 
Namun hal tersebut patahkan begitu saja oleh anggota parlemen, karena mereka menganggap fitur itu terlalu mudah untuk dilewati oleh anak-anak remaja.
 
Demikian informasi seputar Tiktok sama dengan Facebook dan Twitter, CEO Shou Zi Chew Beberkan Banyak Fakta yang Belum Diketahui, klik selengkapnya di sini.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x