Dianggap Beri Efek Negatif, 4 Perusahaan Medsos Dituntut oleh Sejumlah Sekolah di AS

- 5 Juni 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi medsos. Dianggap Beri Efek Negatif, 4 Perusahaan Medsos Dituntut oleh Sejumlah Sekolah di AS
Ilustrasi medsos. Dianggap Beri Efek Negatif, 4 Perusahaan Medsos Dituntut oleh Sejumlah Sekolah di AS /prfmnews
 
Media Magelang - 4 perusahaan media sosial (medsos) dituntut oleh sejumlah sekolah di Amerika Serikat (AS).
 
Sejumlah sekolah di Amerika Serikat (AS) menuntut 4 perusahaan media sosial (medsos) untuk segera ditutup, karena dianggap memberi efek negatif pada anak-anak.
 
4 perusahaan media sosial (medsos) yang dituntut oleh sejumlah sekolah di Amerika Serikat (AS), lantaran dianggap telah memberi efek negatif pada anak-anak adalah Meta, Snap, Google dan ByteDance (perusahaan yang menaungi TikTok).
 
Para orang tua dan guru di sejumlah sekolah di AS mengatakan, anak-anak mereka mengalami krisis kesehatan dan mental sebagai akibat dari efek negatif yang diberikan oleh 4 perusahaan media sosial tersebut.
 
 
Sejumlah sekolah yang diberitakan menuntut 4 perusahaan media sosial tersebut antara lain berada di distrik Maryland, Florida, California, Pennsylvania, New Jersey, Alabama, Tennessee, negara bagian Washington, dan wilayah lainnya juga.
 
Dilansir dari Antara dari The Verge, tuntutan untuk menutup 4 perusahaan media sosial (medsos) tersebut diajukan oleh Howard County Public School System (HCPSS), Kamis 1 Juni 2023 waktu setempat.
 
Badan distrik sejumlah sekolah itu menyebutkan, media sosial (medsos) merupakan produk yang membuat kecanduan, serta berbahaya, yang mampu mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku anak-anak dalam jangka waktu yang begitu cepat.
 
Isi gugatan dan tuntutan yang diajukan oleh HCPSS menyatakan, fitur For Your Page (FYP) pada TikTok, dan algoritma rekomendasi konten dalam Facebook dan Instagram dianggap membahayakan kesehatan mental anak-anak di AS.
 
Sebagai informasi, fitur-fitur tersebut juga terdapat di dalam YouTube dan Snapchat.
 
Selain memberi efek negatif pada kesehatan mental, HCPSS juga mengklaim bahwa media-media sosial yang dihasilkan oleh 4 perusahaan besar itu menyebabkan kehidupan sosial, serta penampilan fisik anak-anak di AS kian buruk.
 
Pihak badan distrik yang mewakili sejumlah sekolah tersebut menilai, setiap aplikasi media sosial memiliki fitur kontrol orang tua dan keamanan konten yang buruk.
 
Buruknya sistem keamanan konten, dan kontrol orang tua dituding oleh HCPSS sebagai penyebab media sosial (medsos) bebas mempromosikan eksploitasi seksual anak-anak.
 
Di sisi lain, Meta, Google, dan Snap menyangkal tudingan yang diberikan oleh HCPSS tersebut.
 
Ketiga perusahaan media sosial (medsos) itu mengaku, bahwa mereka terus memblokir, serta menyaring konten berbahaya agar selalu aman saat dilihat oleh anak-anak.
 
Karena dianggap memberikan efek negatif pada anak-anak, sejumlah sekolah di AS menuntut 4 perusahaan medsos untuk ditutup.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x