Network
Bahkan dia rela berpisah dari suaminya (yang dekat dengan pihak Belanda) demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Saat penjajahan Jepang, Andi Depu mendirikan Laskar Fujinkai sebagai organisasi pergerakan perempuan.
Namun, aksi heroiknya yang selalu dikenang adalah saat dirinya bersama rakyat berani mempertahankan bendera Merah Putih di istana kerajaan yang hendak diturunkan Belanda yang datang lagi setelah Indonesia merdeka dibawah NICA.
Rohana Kudus
Rohana Kudus adalah pelopor wartawan perempuan pertama di Indonesia. Lahir dari keluarga yang cukup moderat di Sumatera Barat, Rohana gemar membaca dan belajar banyak hal sekalipun tak mengenyam pendidikan formal.
Sadar akan terbatasnya akses pendidikan bagi kaum perempuan, dia mendirikan Sekolah Amai Setia yang mengajarkan keterampilan.
Namun Rohana tidak puas sampai disitu. Dia ingin bisa menjangkau lebih banyak lagi lewat tulisan.
Oleh karena itu, Rohana Kudus menyampaikan keinginannya kepada pemimpin redaksi Oetoesan Melajoe Datuk Sutan Maharadja agar perempuan juga diberi tempat untuk menuangkan aspirasinya ke dalam tulisan.
Lalu, berdirilah surat kabar Soenting Melajoe (Soenting/Sunting berarti perempuan) yang terbit pada 1912.
Lewat tulisan-tulisannya, Rohana terus menginspirasi para perempuan agar bisa lebih berkembang dan maju.
