Sebelum keberangkatannya ke Jepang, Ibu Sunja menyiapkan segala keperluan putrinya itu, termasuk menyiapkan makan terakhir mereka kala itu.
Tak hanya keperluan fisik, Ibu Sunja juga harus menguatkan mentalnya untuk melakukan perisahan dengan putrinya tersebut.
Menjelang keberangkatan Sunja muda ke Jepang, ibunya memberikan dua cincin perak untuk digunakan dalam keadaan darurat.
Sepanjang perjalanan menuju Jepang, Sunja sempat akrab dengan seorang penyanyi di dalam kapal laut yang ia tumpangi.
Namun, di dalam kapal laut itu Sunja muda jatuh sakit, dan Isak suaminya harus berupaya keras untuk merawatnya di antara ratusan penumpang.
Keadaan dalam kapal laut itu sungguh menggambarkan kesenjangan sosial, di dek bawah yang begitu sempit dan kotor dihuni oleh masyarakat dari kelas bawah, sedangkan di dek atas dihuni oleh masyarakat kelas atas dengan segala kemewahan mereka.
Sementara si penyanyi yang baru saja akrab dengan Sunja muda bernyanyi dalam bahasa Jepang untuk para masyarakat kaya di dek atas.
Tiba-tiba penyanyi itu berhenti di tengah lagu dan mengubah bahasa bernyanyinya menjadi bahasa Korea.
Seketika penonton terkejut dan meminta penjaga untuk menyeret penyanyi itu turun dari panggung.
Yang mengejutkan, penyanyi itu kemudian mengeluarkan pisau dan menusuk dirinya sendiri sampai mati sebagai bentuk protes.
Pada tahun 1989, Sunja tua berkemas untuk perjalanannya kembali ke Korea, karena ia belum menginjakkan kaki di tanah airnya selama lebih dari lima puluh tahun.
Di sisi lain, Salomo bertemu dengan para bankir untuk menandatangani kontrak terakhir dengan pemilik tanah.
Salomo ragu-ragu karena merasa tertekan oleh keluarganya sendiri dan para pengusaha yang sombong.
Dalam waktu yang sama, sang pemilik tanah berbicara tentang kapal yang dibawa para penambang ke Jepang untuk bekerja.
Pemilik tanah itu juga membicarakan bagaimana para penambang itu hidup dalam kondisi yang mengerikan dan berjuang untuk menyewa tempat tinggal di mana saja.
Si pemilik tanah selanjutnya bertanya kepada Salomo apakah ibunya akan menandatangani kesepakatan itu, tapi Salomo meminta pada pemilik tanah untuk tidak memberikan surat kesepakatan itu pada ibunya.
Salomo benar-benar tidak menandatangani kesepakatan itu, dan ia berlari keluar kemudian menari-nari di tengah hujan dengan rasa bebas bahagia.
Melihat hal tersebut, Tom menjadi marah pada Solomon karena Salomo tak mau menandatangani surat kesepakatan itu.
Alur kemudian bergeser mundur pada Sunja tua yang telah sampai di Korea, dan ia tampak bahagia bisa kembali ke tanah airnya.
Spoiler Episode 5
Di episode 5 diceritakan Sunja muda memulai kehidupan barunya di Jepang.
Sunja muda merasa kesulitan hidup dalam kemiskinan di negara asing, tapi ia harus bekerja keras untuk membangun masa depan bagi dirinya dan keluarganya.
Bagaimana Sunja muda akan menjalani hari-harinya di Jepang?
Bagaimana pula kehidupan Sunja tua setelah ia pulang kembali ke Korea?
Jangan sampai terlewat untuk menonton episode 5 drama Pachinko yang tayang pada Jumat 8 April 2022 di Apple TV pada pukul 12.00 KST atau 14.00 WIB.***