Olahraga Melatih Otot Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Kolesterol dan Gula Darah?

- 15 Juni 2022, 19:13 WIB
Olahraga Melatih Otot Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Kolesterol dan Gula Darah?
Olahraga Melatih Otot Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Kolesterol dan Gula Darah? /Pixabay.com/lograstudio

Media Magelang - Olahraga adalah suatu kegiatan yang banyak mendatangkan manfaat.

Dengan Olahraga kita dapat mengurangi risiko penyakit.
 
Olahraga rutin dapat menghambat penuaan dan risiko penyakif di masa tua.
 
Olahraga dan pola makan yang tepat adalah kunci hidup sehat.
 
 
Kali ini Media Magelang, akan memberitahu Anda tentang manfaat olahraga yang dapat membantu anda mengurangi risiko penyakit.
 
Dalam kanal Youtube Tonight Show, Ade Rai mantan binaragawan menjelaskan sedikit tentang manfaat dari olahraga melatih otot.
 
Melatih otot pada tubuh dapat membuat Anda mengurangi risiko pemyakit seperti Kolesterol, Gula Darah, Tekanan Darah dan lain sebagainya.
 
Ade Rai menjelaskan bahwa ia mendapatkan banyak manfaat dari berolahraga.
 
 
Perlu diketahui, Ade Rai telah menginjak usia 53 tahun, namun usianya bukan menjadi hambatan untuk terus hidup sehat karena melatih otot pada tubuhnya.
 
"Kalau diibaratkan, badan kita itu adalah perusahaan yang memiliki 5 pemegang saham. Ada Cairan, Organ, Tulang, Otot dan Lemak," jelas Ade Rai.
 
"Nah problem-nya, orang semakin tua dianggap bagian pada tulangnya melemah, turun," lanjutnya.
 
"Yang turun itu bukan tulangnya sebenarnya, yang terjadi adalah ototnya yang turun," tutur Ade.
 
"Otot kalau dikencangkan, yang kuat adalah tulang," tandasnya.
 
"Nah di sini saya jelaskan bahwa Cairan itu harus seimbang, Organ harus sehat, tulang harus kuat sedangkan Otot itu harus kencang dan Lemak itu harus rendah," kata Ade.
 
"Nah yang sekarang terjadi justru sebaliknya, ototnya gak dilatih, akhirnta tulangnya lemah," terang Ade.
 
"Sejak usia 30 tahun, massa otot itu berkurang setiap 1 persen, makin tua jarang melatih otot dapat menyebabkan ototnya mengecil," sebut Ade.
 
"Nah masalahnya kebanyakan dari kita hanya melatih otot jantung (kardio) bukan otot rangka (otot), kardio bagus, tapi kok otot rangka gak pernah dilatih?," terangnya.
 
"Otot rangka ketika tidak dilatih akan mengakibatkan pelemahan tulang, lalu tulangnya lemah, geraknya lebih sedikit dan lemak jadi meningkat," pungkas Ade.
 
"Ketika lemaknya naik, lemak itu ibarat cost. Apa yang terjadi kalau lemaknya naik? Tekanan darah naik. Gula darah naik. Trigiseridanya naik. Kolesterol naik dan biasanga terjadi pengentalan darah," ujar Ade.
 
"Nah teman-teman ini yang disebut komordilitas, yang terjadi orang-orang masuk rumah sakit karena penyakit yang saya sebutkan tadi," lanjut Ade.
 
"Yang kena covid-19 juga kebanyakan karena penyebab yang saya sebut barusan, karena lemaknya naik, lalu tulangnya lemah kenapa lemah? Karena gak pernah latihan otot," terang Ade.
 
"Poinnya bukan harus berotot, otot gak dilatih, tulangnya lemah dan lemaknya naik, saya sejak umur 14 tahun sampai sekarang otot tiap hari saya latih," tuturnya.
 
"Santai aja, gak usah yang gimana-gimana, mau 5 menit, mau 10 menit, mau cuma push up di wastafel, gak ada masalah. Yang penting otot dilatih," terang Ade.
 
"Otot dikencangkan, tulangnya kuat, gerak saya normal sehingga lemaknya turun. Lemak tubuh saya sekitar 10 persen," jelas Ade.
 
"Nah, apakah saya punya masalah dengan tekanan darah? Tidak. Gula darah? Gak ada. Punya masalah sama berbagai hal menyebabkan saya bergantung pada obat ya gak ada. Karena otot saya latih," ujar Ade memungkasi.
 
Demikian penjelasan mengenai olahraga otot yang dapat mengurangi risiko penyakit.***

Editor: Sonia Okky Astiti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x