Robert juga merupakan salah satu tokoh Proyek Manhattan selama Perang Dunia II yang bertugas untuk memproduksi bom atom pertama.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar Korea Open 2023, Ada 6 Wakil Indonesia
Dilahirkan di New York, New York dan belajar di Harvard, Cambridge, dan Goettingen.
Ia menerima gelar Ph.D. pada 1927 dibimbing Max Born di Gottingen yang saat itu merupakan pusat pengembangan mekanika kuantum.
2 tahun kemudian membangun sekolah fisika teoretis di Institut Teknologi California dan di Berkeley secara bergilir.
Selama 1930 Oppenheimer banyak menyumbangkan pikiran dalam fisika atom dan nuklir, termasuk pikiran mula mengenai bintang neutron dan lubang hitam yang sudah diabaikan astronom dalam jangka waktu yang lama.***