Media Magelang - Ledakan bom Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan Minggu 28 Maret 2021 membuat sejumlah daerah memperketat pengamanan.
Kejadian ledakan bom Gereja Katedral di Makassar yang terjadi saat berlangsungnya misa mendapat kecaman dari seluruh warga Indonesia serta dunia.
Terjadinya aksi teror bom bunuh diri Gereja Katedral di Makassar juga ditanggapi oleh berbagai tokoh publik di Indonesia.
Bom Gereja Kathdral Makassar membuat sejumlah daerah di Indonesia meningkatkan pengamanan sigap pasca terjadinya aksi teror bom bunuh diri.
Baca Juga: Sudah Teridentifikasi, Pasangan Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Ternyata Baru Menikah 6 Bulan
Baca Juga: Simak Informasi Penting Seputar Seleksi CPNS 2021, Jadwal hingga Formasi yang Dibuka Tahun Ini
Baca Juga: Film Black Adam oleh Dwayne Johnson Akan Rilis 29 Juli 2022
Polda Metro Jaya periksa semua CCTV di tempat ibadah
Polda Metro Jaya memeriksa semua kamera pemantau atau CCTV di gereja dan rumah ibadah lainnya setelah kejadian ledakan bom Gereja Katedral Makassar.
"Kami ingin memastikan CCTV di seluruh tempat ibadah dan tempat lainnya berfungsi dengan baik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Yusri Yunus juga menambahkan pihak Polda Metro Jaya akan melakukan patroli skala besar bersama dengan TNI.
Warga Jakarta juga diminta untuk tidak panik dengan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Makassar.
Baca Juga: Walikota Makassar Imbau Warganet untuk Tidak Unggah Foto Ledakan Bom Apalagi Korban
Baca Juga: Polisi Akhirnya Ungkap Kronologi Kejadian Ledakan Bom di Katedral Makassar!
Polda Sumut waspadai gerak gerik mencurigakan
Kapolda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Panca Simanjuntak memerintahkan semua kesatuan wilayah untuk meningkatkan pengamanan dan mengawasi perilaku yang mencurigakan.
Panca memerintahkan anak buahnya untuk memeriksa siapapun yang akan masuk ke kantor polisi.
Selain itu, petugas juga disebar ke sejumlah rumah ibadah dan fasilitas umum.
Polda NTT gunakan kendaraan taktis untuk patroli gereja
Aparat Brimon Polda NTT segera melakukan patroli ke seluruh gereja di Kupang dengan menggunakan kendaraan taktis serta sepeda motor.
Petugas tiba di Gereja Santo Matias Rasul Tofa dan kemudian dipecah. Sebagian berjaga di luar gereja dan lainnya memeriksa bagian dalam gereja.
Selain itu, petugas yang berjaga di gereja pasca ledakan bom bunuh diri juga membawa senjata laras panjang.
Olah TKP baru saja selesai
Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip mengatakan dari lokasi kejadian bom bunuh diri bahwa olah TKP sudah selesai.
Selama olah TKP, sejumlah arus lalu lintas dialihkan. Namun, saat ini kondisi sudah mulai normal sekalipun masih banyak petugas yang berjaga-jaga dekat lokasi kejadian.
Demikian perkembangan terkini dari pihak kepolisian terkait bom bunuh diri yang terjadi kemarin di Gereja Katedral Makassar.***