Gempa Terkini Kembali Guncang Salatiga Hingga 14 Kali, Berikut Analisis BMKG

- 23 Oktober 2021, 11:40 WIB
Peta Titik Gempa Wilayah Salatiga Jawa Tengah
Peta Titik Gempa Wilayah Salatiga Jawa Tengah /Facebook/Info Gempa Dunia/
 
Media Magelang - Gempa terkini kembali guncang wilayah Salatiga, bahkan hingga 14 kali, berikut adalah analisis dari BMKG.
 
Salah satu gempa yang guncang Salatiga memiliki kekuatan 3.0 berlangsung sekitar pukul 09.34 WIB pada Sabtu, 23 Oktober 2021 pagi ini.
 
Dari data BMKG, gempa bumi dengan magnitudo 3.0 terjadi pada pukul 09.34 WIB, pada koordinat 7.25 LS, 110.41 BT.
 
 
Pusat gempa berada di darat 13 km barat laut Salatiga, dengan kedalaman 9 km.
 
Petugas BMKG Daryono melalui akun twitternya terus memberikan update terkini soal gempa yang guncang wilayah Salatiga, Bawen.
 
"Hari Sabtu, 23 Oktober 2021 pagi dini hari pukul 00.32.05 WIB wilayah Kota Salatiga, Banyubiru, Bawen,  dan Ambarawa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG dalam menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitudo 3,0," tulis Daryono pada tweet pertamanya soal gempa terkini Salatiga.
 
 
Daryono kemudian menjelaskan jika ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif, yang diduga kuat pemicu gempa ini adalah dari Sesar Merbabu Merapi Telomoyo.
 
Petugas BMKG mengatakan bahwa diduga kuat jalur sesar aktif inilah pemicu rentetan gempa Ambarawa, Banyubiru, Salatiga, dan Bawen sejak pagi dini hari tadi.
 
"Berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) BMKG tampak bahwa dampak gempa berupa guncangan dirasakan di Ambarawa, Salatiga, Banyubiru, dan Bawen dalam skala intensitas  II MMI dimana guncangan dirasakan oleh orang banyak dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang," lanjut Daryono.
 
Seluruh rentetan gempa Ambarawa-Salatiga baik gempa utama dan gempa susulannya berpusat di komplek Gunung Telomoyo.
 
Telomoyo adalah gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, memiliki ketinggian 1.894 M DPL dan merupakan gunung api strato yang belum pernah tercatat meletus.
 
Daryono juga membagikan catatan sejarah gempa kuat yang pernah merusak Salatiga, Banyubiru, dan Ambarawa, yaitu: 
 
• Gempa 24 September 1849
 
• Gempa 17 Juli 1865,
 
• Gempa 23 Okt 1865
 
• Gempa 22 Apr 1866
 
• Gempa 10 Okt 1872, dan
 
•Gempa Sumogawe, Getasan 2,7 pada 17 Februari 2014, merusak beberapa rumah diikuti dentuman keras
 
Hingga saat ini, dari tweet yang ditulis petugas BMKG Daryono, masih terjadi gempa susulan.
 
Belum ada laporan pasti soal kerusakan bangunan akibat gempa ini.
 
"Hasil monitoring BMKG hingga pukul 10.30 WIB sudah tercatat 14 kali gempa di Banyubiru-Ambarwa-Salatiga," lapor petugas BMKG Daryono di akun twitternya.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Twitter BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x