Gunung Semeru Meletus, BNPB Jelaskan Kronologi Peningkatan Aktivitas Vulkanik

- 5 Desember 2021, 08:48 WIB
Berikut pasca erupsi Gunung Semeru, penanganan darurat untuk masyarakat terdampak di Lumajang, Jawa Timur.
Berikut pasca erupsi Gunung Semeru, penanganan darurat untuk masyarakat terdampak di Lumajang, Jawa Timur. /Twitter.com/@BNPB_Indonesia

Media Magelang – Gunung Semeru dikabarkan meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021 pukul 15.20 WIB.
 
Terkait hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunggah siaran pers melalui laman resminya dan melaporkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru berupa Awan Panas Guguran (APG), yaitu adanya guguran awan panas.
 
Dilansir tim Media Magelang dari laman resmi BNPB, dikabarkan bahwa guguran awan panas tersebut mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
 
 
Melalui siaran pers tersebut, BNPB menjelaskan kronologi meletusnya Gunung Semeru yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuru.
 
Dikabarkan bahwa guguran awan panas atau getaran banjir lahar dari Gunung Semeru memiliki amplitudo maksimal 20 milimeter dan tercatat dimulai pukul 14.47 WIB.
 
Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur melaporkan visual yang dapat dengan jelas mengamati abu vulkanik dari guguran awan panas.
 
 
Awan panas yang beraroma belerang tersebut mengarah ke Besuk Kobokan dan beberapa titik lokasi pun mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.
 
Di samping itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMGB) juga mencatat bahwa guguran lava pijar memiliki jarak luncur sekitar 500 hingga 800 meter dan pusat guguran berada sekitar 500 meter di bawah kawah.
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pun merespons cepat aktivitas guguran awan panas Gunung Semeru.
 
Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi, dan tindakan lain.
 
Di samping itu, BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungan (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.
 
BNPB mengabarkan bahwa hingga siaran pers mengenai aktivitas vulkanik Gunung Semeru disiarkan, belum ada laporan terkait korban jiwa.
 
Kerugian materil dan dampak lain dari erupsi Gunung Semeru pun masih dalam pendataan.
 
Sejak adanya kabar mengenai letusan Gunung Semeru 4 Desember 2021 kemarin, warganet menyampaikan rasa simpati dan doa untuk warga di sekitar yang terdampak Gunung Semeru melalui linimasa Twitter.
 
Saat artikel ini ditulis, kata “Semeru” tengah berada di daftar trending topic Twitter dengan lebih dari 2.400 twit terkait.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x