Sejarah Maulid Nabi Muhammad Saw
Ditilik dari segi sejarah, pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW ditetapkan dari hari lahir Rasulullah SAW, yakni pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Terkait tahun, pada saat kelahiran Nabi Muhammad SAW ada suatu peristiwa penyerangan Makkah oleh pasukan gajah dari Kerajaan Abrahah.
Maka itu, tanggal kelahiran Rasulullah SAW kerap disebut sebagai tahun gajah, atau lebih tepatnya 12 Rabiul Awal tahun Gajah.
Terhitung pada hari itulah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ditetapkan oleh umat Islam sebagai tanda syukur atas kelahiran sang pembawa kabar baik.
Kedatangan Nabi Muhammad SAW sendiri dalam ajaran Islam disebut sebagai Rasul Allah terakhir yang menjadi penyempurna ajaran Islam.
Maka dari itu, kelahiran Nabi Muhammad SAW, menurut sebagian ulama patut disyukuri dengan perayaan Maulid Nabi.
Di Indonesia sendiri, bentuk perayaan Nabi Muhammad SAW dilakukan berbeda-beda. Biasanya disesuaikan dengan adat istiadat daerah tertentu.
Ada yang merayakannya dengan pengajian umum, pembacaan Maulid dengan sholawat, bahkan ada pula yang dilengkapi dengan alat musik rebana atau hadrah.