Strategi pertahanan yang dilakukan Sergio Ramos hingga melukai Mo Salah saat itu tidak dapat dilupakan oleh penggemar Liverpool, bahkan sang pelatih Jurgen Klopp.
Bagi Jurgen Klopp kejadian malam final Liga Champions tahun 2018 lalu memang tak dapat dilupakan. Namun, Jurgen Klopp menyadari bahwa apa yang dilakukan Sergio Ramos terhadap Mo Salah itu adalah hal yang normal sebagai pesepak bola.
Baca Juga: Praktis! Ini Cara Buat Es Teh yang Cocok Jadi Minuman Berbuka Puasa Ramadhan 2021
Saat ini, Jurgen Klopp memilih untuk tidak memikirkan pertandingan final Liga Champions 2018 lalu karena yang terpenting baginya adalah mempersiapkan Liverpool agar dapat bermain sebaik-baiknya pada musim yang berat sekarang ini.
"Yang saya coba adalah mempersiapkan tim saya untuk besok, untuk menunjukkan betapa bagusnya kami sebagai tim sepak bola di musim yang jelas sangat aneh ini, di musim yang sulit bagi kami," kata Jurgen Klopp, dikutip Media Magelang dari laman resmi Liverpool.
Ketika para penggemar The Reds (julukan Liverpool) menjadikan pertemuan Liverpool dan Real Madrid di perempat final Liga Champions sebagai misi balas dendam, justru dibantah oleh Jurgen Klopp.
Menurutnya, pertandingan dini hari nanti bukanlah untuk balas dendam, justru motivasi kuat dan keinginan lolos ke babak Liga Champions selanjutnyalah yang menguatkan tim asuhannya.
"Motivasi adalah level tertinggi yang menguatkan tim, karena ini adalah Liga Champions, karena kami ingin maju ke babak berikutnya. Permainan dengan Real Madrid (besok) tidak ada hubungannya dengan (pertandingan) 2018," kata Jurgen Klopp, dikutip Media Magelang dari laman resmi Liverpool.