Jelang Italia vs Inggris di Partai Puncak Euro 2020, Berikut Lima Final Euro Terbaik

- 10 Juli 2021, 12:00 WIB
Jadwal Final Euro 2020 Italia Vs Inggris
Jadwal Final Euro 2020 Italia Vs Inggris /uefa

Media Magelang - Italia dan Inggris akan bertemu di final Euro 2020 di Wembley, London pada Senin dini hari 12 Juli 2021 pukul 02.00 WIB.

Italia tentu tidak ingin mengulang kegagalan di partai puncak Euro setelah jadi runner-up di tahun 2000 usai dikalahkan Perancis, dan pada tahun 2012 setelah dibabat habis oleh Spanyol.

Sementara itu, tim Inggris untuk pertama kalinya tampil di final turnamen bergengsi setelah juara Piala Dunia 1966 di rumah sendiri.

Baca Juga: Sedang Berlangsung! Ini Link Live Streaming Euro 2020 Italia vs Spanyol di TV Online

Sambil menanti laga final Euro 2020 antara Italia dan Inggris, ada baiknya bernostalgia mengenang lima final Euro terbaik sebagaimana Media Magelang rangkum dari berbagai sumber.

Euro 1976 Yugoslavia: Jerman (Barat) vs Cekoslowakia 

Yugoslavia masih menjadi negara utuh, begitu juga Cekoslowakia dan Jerman masih terpisah Barat dan Timur.

Jerman Barat jelas lebih diunggulkan sebagai juara bertahan terlebih dua tahun sebelumnya mereka baru saja juara Piala Dunia di rumah sendiri.

Namun ternyata Cekoslowakia yang tak diunggulkan mampu unggul dua gol lebih dulu sebelum Die National Mannschaft menyamakan lewat Dieter Mueller dan Ben Holzenbein.

Laga terpaksa dilanjutkan dengan perpanjangan waktu namun akhirnya ditentukan lewat adu penalti karena skor 2-2 di babak tambahan.

Baca Juga: Euro 2020 Inggris vs Denmark: Prediksi Line Up, H2H dan Link Live Streaming

Adu penalti tak terelakkan.Uli Hoenes gagal menjadi eksekutor dan kemenangan Cekoslowakia ditentukan oleh kiper Antonin Panenka lewat teknik tendangan cungkilnya.

Euro 1988 Jerman (Barat): Belanda vs Uni Soviet (sekarang Rusia)

Belanda sempat kalah dari Uni Soviet saat penyisihan grup, memaksa tim Oranje berhadapan dengan tuan rumah.

Namun permainan Total Football a la juru taktik Rinus Michels mampu merepotkan tuan rumah di semifinal.

Di partai semifinal lainnya, Uni Soviet memang dua gol atas Italia dan kembali berhadapan dengan Belanda di partai puncak yang digelar di Munchen.

Penduduk Belanda pun hijrah ke Munchen untuk melihat tim kesayangannya berlaga.

Partai  final berlangsung seru dan Ruud Gullit dengan rambut gimbalnya membuka keunggulan lewat sundulannya di pertengahan babak pertama.

Gol kedua Belanda oleh Marco Van Basten kerap disebut sebagai salah satu gol terindah yang bisa jadi belum ada tandingannya. 

Dari sisi kiri yang sulit, tendagan voli akrobatiknya begitu menakjubkan sehingga kiper Soviet Rinat Dasaev tak mampu menepisnya.

Ini gelar internasional Belanda satu-satunya dan penantian mereka setelah kalah di final Piala Dunia 1974 (oleh Jerman) dan 1978 (oleh Argentina)

Tahun 2010,Belanda kembali ke final Piala Dunia Afrika Selatan namun keberuntungan belum memihak tim Oranje setelah kalah oleh Spanyol di partai puncak.

Euro 1992 Swedia: Jerman vs Denmark

Situasi politik sudah berubah paska tumbangnya komunisme.

Uni Soviet sudah terpecah, Yugoslavia bahkan lebih parah lagi karena perpecahan memicu perang dingin dan Jerman hadir sebagai negara bersatu.

Akibatnya FIFA membekukan sepak bola Yugoslavia dan Denmark ditunjuk untuk menggantikan Yugoslavia.

Denmark yang cuma punya waktu 11 hari bersiap di luar dugaan bisa merepotkan negara-negara lain yang lebih diunggulkan.

Puncaknya adalah saat Denmark mengalahkan juara bertahan Belanda di empat besar lewat adu penalti.

Kepiawaian kiper Denmark Peter Schmeichel mulai dikenal saat berhasil memblok tendangan penalti Marco Van Basten.

Laga final ideal antara Jerman-Belanda tidak terwujud karena Denmark lah yang akhirnya meladeni Jerman di partai puncak.

Jerman jelas lebih diunggulkan namun Denmark justru unggul lewat John Jensen yang selama ini seret gol.

Tim asuhan Richard Moller Nielsen menambah keunggulan lewat Kim Vilfort yang baru saja kembali setelah menengok anak perempuannya yang terkena leukimia.

Kisah manis Denmark ini membuat nama Peter Schmeichel mendunia dan reputasinya terus bersinar saat memperkuat Manchester United.

Anak Peter,Kasper Schmeichel juga berprofesi sebagai kiper andal yang saat ini memperkuat Leicester City dan tim nasional Denmark.

Denmark di Euro 2020 terpaksa  kehilangan Christian Eriksen yang sempat mengalami henti jantung di laga pembuka.

Namun Denmark bangkit dan di luar dugaan mampu mencapai empat besar sebelum akhirnya kalah 1-2 atas Inggris lewat babak tambahan.

Euro 2000 Belanda-Belgia: Perancis vs Italia

Perancis lagi di puncak kejayaannya setelah juara dunia di rumah sendiri tahun 1998.

Namun ternyata Zinedine Zidane dan kolega justru lolos fase grup dengan susah payah bersaing dengan Belanda dan runner-up 1996, Republik Ceko.

Perancis juga berjuang mengalahkan Spanyol di delapan besar dan di empat besar Les Bleus menang atas Portugal lewat golden goal Zinedine Zidane.

Partai final digelar di De Kuip Stadium,Rotterdam antara Perancis dan Italia.

Marco Delvecchio membuka keunggulan di menit ke -55. Trofi nampaknya sudah dekat bagi Tim Azzurri sebelum sesuatu terjadi 30 detik jelang akhir laga.

Sylvain Wiltord membuyarkan harapan Italia meraih trofi di injury time menit ke -94.

Aturan golden goal(siapapun yang mencetak gol lebih dulu di babak tambahan maka dia pemenangnya dan laga langsung dihentikan) membawa berkah bagi Perancis setelah David Trezequet menjadi penentu kemenangan timnya.

Aturan gol emas ini akhirnya tidak diberlakukan lagi setelah Euro 2000.

Juara bertahan Jerman mengalami nasib buruk karena mereka terjerembab di posisi buncit grup

Euro 2012 Ukraina-Polandia: Italia vs Spanyol

Spanyol sudah juara Euro 2008 disusul juara Piala Dunia 2010.

Banyak yang mengharapkan La Furia Roja akan melanjukan kejayaan mereka.

Italia dan Spanyol bermain imbang 1-1 di fase grup sebelum akhirnya bersua lagi di partai puncak yang digelar di Kiev, Ukraina.

Spanyol yang tidak menurunkan striker murni justru mengejutkan Italia saat kerja sama Andres Iniesta dan Cesc Fabregas dimanfaatkan dengan baik oleh David Silva.

Jelang turun minum, Spanyol menambah keunggulan lewat Jordi Alba, yang masih memperkuat negaranya di Euro 2020 sebelum kalah dari Italia di empat besar.

Fernando Torres (pemain yang mencetak gol tunggal di final Euro 2008) dimainkan sebagai pemain cadangan da akhirnya  menambah gol di menit ke-84 disusul Juan Mata empat menit berselang.

Setelah dua kali beruntun juara Euro(2008 dan 2012) dan Piala Dunia di selanya(2010), kehebatan Spanyol akhirnya menurun.

Spanyol bahkan gagal lolos fase grup di Piala Dunia 2014 dan hanya mencapai 16 besar di Euro 2016 dan Piala Dunia 2018.

Kali ini, Italia kembali ke final dan tidak ingin pengalaman tahun 2000 dan 2012 menghantui mereka lagi.

Demikian lima final Euro tak terlupakan yang bisa dibaca sambil menanti laga Italia vs Inggris.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah