Media Magelang- Nama Leani Ratri dan Khalimatus Sadiyah menjadi trending setelah pasangan ganda puteri badminton ini meraih emas Paralimpiade Tokyo 2020 dengan mengalahkan pasangan China Cheng Hefang/Ma Huihui dua set langsung: 21-18, 21-12.
Pencapaian Leani Ratri dan Khalimatus Sadiyah ini begitu luar biasa dan menjadi kisah inspiratif karena terakhir Indonesia meraih emas di Paralimpiade adalah tahun 1980.
Uniknya, Leani Ratri dan Khalimatus Sadiyah mempunyai kesamaan dengan pasangan badminton Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020: Sama-sama menaklukan lawan dari China.
Leani Ratri dan Khalimatus Sadiyah berlaga dengan klasifikasi SL3-SU5.
SL3 untuk atlet yang mengalami gangguan jalan/tidak imbang dan SU5 adalah atlet yang tubuh bagian atasnya mengalami keterbatasan/tidak bisa digerakkan normal.
Leani Ratri dan Khalimatus Sadiyah membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi mereka untuk meraih emas dan membanggakan Indonesa di ajang olahraga.
Kisah Leani Ratri: Kecelakaan tak menghambat mimpinya
Perempuan berparas cantik ini menjalani aktivitas secara normal sampai mengalami kecelakaan motor pada Februari 2011.