Network
Media Magelang - Kasus pengaturan skor di Liga 2 dan dugaan permainan serupa di Liga 1 ternyata masih menjadi perbincangan publik dan berbuntut panjang.
PSSI resmi melaporkan kasus pengaturan skor yang melibatkan klub Liga 2 Perserang Serang ke Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, pihak PSSI melalui Komisi Disiplin sudah menjatuhkan sanksi kepada para pemain Liga 2 yang terlibat dalam pengaturan skor
"Tadi sudah kami kirim suratnya ke Kapolda Metro Jaya berkaitan permohonan dari PSSI, kepada pihak kepolisian, untuk menindaklanjuti dugaan adanya suap," demikian pernyataan Ketum PSSI M Iriawan dalam konferensi pers di kantor PSSI 6 November 2021 lalu.
Baca Juga: Link Nonton Siaran Langsung RANS Cilegon FC vs Persekat di Liga 2 Malam Ini via Indosiar dan Vidio
Perserang Serang sudah memecat lima pemain yang terlibat pengaturan skor pada 28 Oktober 2021 lalu.
Pengaturan skor ini sudah terjadi di tiga laga Liga 2 yaitu saat melawan RANS Cilegon, Persekat Tegal, dan Badak Lampung.
PSSI Gugat Acara Mata Najwa
Acara talkshow Mata Najwa bertajuk PSSI Bisa Apa Jilid 6: Lagi-lagi Begini yang membahas pengaturan skor Liga 2 pada 3 November 2021 lalu memang menarik perhatian publik.
Salah satu yang membuat heboh adalah saat Najwa Shihab mewawancara salah satu perangkat pertandingan Liga 1 yang terlibat pengaturan skor yang disembunyikan identitasnya lewat telepon.
Baca Juga: Link Nonton Gratis Liga 2 2021 RANS Cilegon vs Persekat, Tayang di Indosiar Pukul 20.30 WIB
Wasit tersebut yang menggunakan inisial Mr.Y meminta nama aslinya dirahasikan.
Hal ini membuat Ketua Komisi Wasit Ahmad Riyadh sewot dan menuding ada "penjahat" sepak bola bersembunyi di balik acara Mata Najwa.
Terlebih acara Mata Najwa menjadi salah satu talkshow yang disukai banyak orang.
PSSI meminta tim Mata Najwa membuka identitas Mr.Y namun Najwa Shihab berkeras bahwa seorang nara sumber berhak meminta identitasnya disembunyikan dan itu tidak bertentangan dengan Kode Etik Jurnalistik.
Kalau memang mau membantu PSSI atau menegakkan aturan, seharusnya mereka (Mata Najwa) membuka (identitas wasit tersebut)," ujar Ahmad Riyadh dalam acara Mata Najwa tersebut.
Saat Ahmad Riyadh menyindir penjahat sepakbola bersembunyi di balik Najwa Shihab, presenter senior tersebut menyindir balik.
Rasanya salah, tuh, kalau berlindung di Mata Najwa. Biasanya berlindungnya di balik pihak yang punya wewenang, tuh. Di balik federasi," balas Najwa Shihab yang langsung disambut riuh penonton di studio Trans7 saat Mata Najwa berlangsung.
Saling balas ini menjadi trending di Twitter dan para warganet mengkritik kinerja PSSI yang sekedar menuntut namun kalah cepat dari tim Mata Najwa dalam menemukan orang-orang yang terlibat.
Sampai saat ini, Media Magelang masih mengikuti perkembangan terkini dai kehebohan kasus pengaturan skor Liga 2.***
