Network
Media Magelang – Karim Benzema telah dinyatakan bersalah dalam skandal video seks dan terancam dijatuhi hukuman satu tahun penjara yang ditangguhkan.
Karim Benzema dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Versailles, Prancis dalam skandal video seks yang melibatkan rekan pesepak bola senegaranya, Mathieu Valbuena.
Penyerang Real Madrid tersebut bersalah karena telah terlibat dalam percobaan pemerasan terhadap mantan rekan setimnya di timnas Prancis, Mathieu Valbuena.
Karim Benzema merupakan salah satu dari lima orang yang diadili atas upaya memeras Mathieu Valbuena.
Kasus ini bermula pada Juni 2015 ketika Benzema dan Valbuena sedang menjalani pemusatan latihan timnas Prancis
Di kamp pemusatan latihan tersebut, Benzema menekan Valbuena agar ia membayar para pemeras yang telah bersekongkol dengan Benzema yang bertindak sebagai perantara.
Dilansir Sky Sports, jaksa penuntut menyatakan bahwa Benzema memaksa Valbuena untuk membayar para pemeras tersebut jika Valbuena tidak ingin video seksnya disebarluaskan ke publik.
Video seks Valbuena tersebut diduga dicuri oleh Benzema dari ponsel Valbuena.
Dilansir The Guardian, investigasi dilakukan pada Juli 2015 ketika Valbuena saat itu masih bermain untuk klub Liga Prancis Lyon dan juga timnas Prancis.
Valbuena melapor kepada kepolisian setempat setelah dihubungi oleh seorang pria tak dikenal yang mengaku memiliki rekaman video seks yang diduga direkam melalui ponsel.
Penelepon tak dikenal tersebut tidak mengatakan berapa tebusan yang harus dibayar, tetapi ia terbuka untuk melakukan negosiasi.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions 3-4 November 2021, Ada Big Match Liverpool vs Atletico Madrid Dini Hari Ini
Benzema dituduh memaksa Valbuena untuk membayar para pemeras tersebut.
Salah satu perantara dari pemeras tersebut adalah teman masa kecil Benzema.
Di pengadilan, pengacara Benzema membantah keterlibatan Benzema dalam pemerasan tersebut dan mengatakan bahwa Benzema hanya mencoba membantu rekan satu timnya tersebut untuk menemukan solusi, bukan untuk memerasnya.
Pengadilan akhirnya memutuskan Benzema bersalah dalam kasus pemerasan terhadap Valbuena yang sekarang bermain untuk klub Liga Yunani, Olympiakos.
Dilansir The Guardian, hakim pengadilan mengatakan pada telah “secara pribadi terlibat dan mencoba meyakinkan Valbuena secara mendesak untuk bertemu dengan orang kepercayaannya”.
Akibat skandal pemerasan video seks tersebut, Benzema dan Valbuena dicoret dari timnas Prancis pada saat itu.
Namun, Benzema akhirnya kembali dipanggil untuk bermain bagi timnas Prancis di ajang Piala Eropa 2020 yang digelar pada tahun Juli 2021 lalu.
Hakim pengadilan memvonis Benzema dengan hukuman satu tahun penjara yang ditangguhkan serta denda sebesar €75.000 atau setara dengan Rp1,2 miliar (Kurs Rp16.040).
Pengacara Benzema mengatakan bahwa pemain berusia 33 tahun tersebut akan mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan kepadanya, dengan menyebut hukuman tersebut “tidak adil dan tidak berdasarkan bukti”.
Benzema secara pribadi juga membantah keterlibatannya dalam kasus skandal pemerasan video seks tersebut.
Benzema tidak hadir di pengadilan pada hari Rabu kemarin lantaran ia sedang membela Real Madrid dalam lanjutan laga fase grup Liga Champions musim ini menghadapi Sheriff Tiraspol di Moldova, 25 November 2021.
Namun, pengacara Benzema mengatakan kliennya akan hadir jika persidangan kedua dilakukan.
Real Madrid hingga kini belum memberikan keterangan terkait kasus yang menimpa salah satu pemainnya tersebut. ***
