Ramai Media Asing Beritakan Tragedi Kanjuruhan Malang

- 3 Oktober 2022, 08:11 WIB
Potret kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pasca pertandingan Arema FC VS Persebaya yang berakhir ricuh dan memakan korban jiwa.
Potret kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pasca pertandingan Arema FC VS Persebaya yang berakhir ricuh dan memakan korban jiwa. /ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO
 
Media Magelang - Begitu ramai media asing memberitakan Tragedi Kanjuruhan Malang.
 
Tragedi Kanjuruhan Malang yang bermula dari laga sepakbola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya semakin ramai diberitakan oleh media asing.
 
Tragedi Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022 telah menyedot perhatian banyak pihak hingga media asing ramai memberitakannya.
 
Tak hanya media lokal saja yang menyoroti Tragedi Kanjuruhan Malang, tapi media asing sekelas Aljazeera sampai New York Times pun ikut memberitakan.
 
 
Minggu 2 Oktober 2022, media asal Inggris, The Guardian memberitakan 120 orang tewas dalam kerusuhan laga sepakbola setelah Arema FC harus menerima kekalahan dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
 
More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match”, demikian judul yang ditulis oleh The Guardian dalam pemberitaan mereka.
 
Tak hanya The Guardian, media asal Amerika Serikat, New York Times juga turut memberitakan Tragedi Kanjuruhan Malang dengan menuliskan, “More Than 100 Dead in Unrest After Indonesian Soccer Match.”
 
"Kekerasan sepak bola telah lama menjadi masalah bagi Indonesia. Kekerasan, seringkali persaingan mematikan antara tim-tim besar adalah hal biasa," demikian berita yang ditulis oleh New York Times.
 
Selanjutnya ada media Fox Sport yang membuat pemberitaan Tragedi Kanjuruhan Malang dengan judul, “More than 100 people dead, league suspended as football riot ends in disaster.”
 
Sementara itu, Mirror, yang merupakan media Inggris juga memberitakan tragedi mencekam itu dengan menuliskan judul, “127 football fans killed in mass riot involving tear gas as league suspended.”
 
Lain halnya dengan media Daily Star yang lebih menyoroti korban anak-anak hingga polisi dalam Tragedi Kanjuruhan Malang tersebut.
 
Daily Star menuliskan, ‘’Football fan riots leave 127 dead with children and police officers among those killed.”
 
Ada pula Daily Mail, yang memberitakan “Up to 127 Indonesian football fans feared dead after riot broke out and police deployed tear gas.”
 
Berikutnya Sky News memberitakan dengan judul “At least 129 killed after riot breaks out at football match.”
 
Di sisi lain, media asal Singapura, The Strait Times, membuat pemberitaan dengan judul “More than 129 people killed after stampede at Indonesia football match.”
 
Media asing dari Benua Asia lainnya, South China Morning Post, juga turut memberitakan dengan membuat judul, “At least 129 dead and almost 200 injured after riot at Indonesia football match.”
 
Disusul CNN yang menampilkan judul, “Indonesia stadium riot: At least 127 people reported dead following soccer match, police say.”
 
Kemudian Aljazeera yang juga ikut memberitakan tragedi sepakbola itu menuliskan lebih dari 100 orang tewas terinjak-injak saat pertandingan sepakbola di Provinsi Jawa Timur. 
 
More than 100 killed in stampede: At least 129 people were killed and about 180 injured in a stampede during a riot at a football match in the province of East Java,” demikian judul yang mereka buat.
 
Media asing lain yang berbasis di Turki, TRT World menuliskan, sedikitnya 120 orang tewas, dan 180 luka-luka setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton yang menyerbu masuk lapangan saat pertandingan sepakbola di Provinsi Jawa Timur.
 
Judul yang mereka tulis adalah, “A stampede during a soccer match has left at least 120 people dead and 180 injured after police fired tear gas into the crowd due to clashes in East Java on October 2.”
 
Tragedi Kanjuruhan Malang telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk media asing yang ramai memberitakan kejadian mencekam itu.***

Editor: Dinda Silviana Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x