Cara Elegan Suporter Skotlandia Sambut Tim Sepakbola Israel, Kibarkan Bendera Palestina

- 31 Maret 2023, 06:15 WIB
Suporter klub Skotlandia, Celtic, membentangkan ribuan bendera Palestina di laga melawan klub Israel, Hapoel Beer Sheva.
Suporter klub Skotlandia, Celtic, membentangkan ribuan bendera Palestina di laga melawan klub Israel, Hapoel Beer Sheva. /Kolase foto Reuters
 
Media Magelang - Suporter tim sepakbola Skotlandia memiliki cara unik dan elegan dalam menyambut kedatangan tim sepakbola Israel ke negara mereka.
 
Cara elegan suporter Skotlandia dalam menyambut kedatangan tim sepakbola Israel adalah dengan mengibarkan bendera Palestina.
 
Cara elegan suporter Skotlandia dengan mengibarkan bendera Palestina itu terjadi saat mereka menyambut tim sepakbola Israel, Hapoel Beer Sheva pada leg perdana play off Liga Champions musim 2016/2017 lalu. 
 
Pada leg kedua yang digelar pada 24 Agustus 2016, Israel dengan tim sepakbola mereka, Hapoel Beer Sheva menang dengan skor 2-0.
 
 
Ketika leg pertama digelar di Skotlandia pada 18 Agustus 2016, terjadi hal unik, yaitu suporter Celtic, tim sepakbola Skotlandia, membentangkan ribuan bendera Palestina.
 
Hal itu mereka lakukan sebagai wujud solidaritas terhadap negara yang diyakini wilayahnya dijajah oleh Israel.
 
Dalam laga kala itu diketahui Celtic berhasil menundukkan Israel dengan skor 5-2.
 
 
Kemenangan Celtic saat itu mampu mengantarkan tim sepakbola Skotlandia itu melaju ke Liga Champions.
 
Namun sayangnya, mereka akhirnya tumbang usai finis di bawah Barcelona, Manchester City, dan Borussia M’Gladbach di klasemen grup C. 
 
Setelah kejadian unik suporter Skotlandia membentangkan bendera Palestina untuk menyambut kedatangan tim sepakbola Israel, dilaporkan bahwa Celtic dijatuhi denda oleh UEFA, karena dianggap membawa pesan politik dalam aksi suporternya.
 
Dilansir dari Pikiran Rakyat dari The Express fifa Tribune, para aktivis yang tergabung dalam Palestine Alliance menjelaskan alasan suporter Skotlandia melakukan aksi tersebut. 
 
“Untuk mendukung orang-orang Palestina, kami para penggemar Celtic memohon hak demokrasi kami untuk menunjukkan penentangan kami terhadap Apartheid Israel, pemukim – kolonialisme dan pembantaian tak terhitung jumlahnya terhadap rakyat Palestina, seperti yang dilakukan di Gaza yang terkepung pada musim panas 2014 dengan menunjukkan orang-orang Palestina, dan dunia tempat kita berdiri," papar aktivis Palestine Alliance.
 
“Kami berdiri untuk keadilan, untuk kebebasan, dan mengakhiri segala bentuk rasisme dan penindasan. Selama tahun-tahun ini orang-orang Palestina berjuang dan mati, sementara dunia melihat ke tempat lain. Ini tidak lagi terjadi dan di seluruh dunia gerakan boikot, divestasi, dan sanksi yang menginspirasi dan tak terhentikan telah tumbuh dan berkembang dan masyarakat sipil global, orang-orang seperti kita, akhirnya membuat Israel bertanggung jawab," ujar aktivis Palestine Alliance melanjutkan.
 
Terkait penolakan kedatangan tim sepakbola Israel, seperti diketahui bersama, Indonesia juga salah satu negara yang menentang kehadiran tim sepakbola tersebut.
 
Penolakan Indonesia terhadap kehadiran tim sepakbola Israel terjadi saat Indonesia terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20.
 
Sikap Indonesia tersebut lantas membuat FIFA langsung membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 29 Maret 2023.
 
Dengan demikian, ada pembelajaran menarik yang harus ditiru oleh Indonesia, yakni cara elegan suporter Skotlandia saat menyambut tim sepakbola Israel di negara mereka, yaitu tanpa penolakan, namun dengan mengibarkan ribuan bendera Palestina.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x