Network
Media Magelang - Kabar sedih datang dari klub sepakbola besar Italia, Juventus.
Kabar sedih yang berhembus mengatakan bahwa Juventus dikeluarkan dari Kompetisi Liga Eropa, atau Europe Conference League musim depan.
Dikeluarkannya Juventus dari Kompetisi Liga Eropa dikarenakan klub tersebut terbukti telah membuat laporan keuangan palsu.
Kabar dikeluarkannya Juventus dari Kompetisi Liga Eropa musim depan telah dikonfirmasi secara resmi oleh Union of European Football Associations (UEFA), atau biasa disebut sebagai Uni Sepakbola Eropa.
UEFA mengungkapkan bahwa klub yang di bawah asuhan manager Massimiliano Allegri itu telah melanggar aturan financial fair play (FFP).
Selain dikeluarkan dari Kompetisi Liga Eropa, Juventus juga didenda 20 juta euro, atau setara dengan Rp302 miliar, yang mana setengah dari jumlah itu ditangguhkan.
"Juventus melanggar kerangka peraturan UEFA... dan diputuskan untuk dikeluarkan dari kompetisi klub pria UEFA pada musim 2023/24," demikian pernyataan UEFA, dikutip dari Antara.
UEFA menambahkan, jika gagal mematuhi aturan FFP tiga tahun ke depan, Juventus akan dikenai denda lagi sebesar Rp151 miliar, yang setara dengan 10 juta euro.
Menurut sebuah laporan, Juventus menyatakan bersedia menerima keputusan untuk dikeluarkan dari Kompetisi Liga Eropa, dan didenda tanpa mengajukan banding sedikit pun.
"Juventus, sambil terus menganggap dugaan pelanggaran itu tidak penting dan tindakannya benar, telah menyatakan menerima keputusan itu," kata pihak UEFA.
Meski menerima segala keputusan itu, pihak Juventus bersikeras bahwa penerimaan itu bukan "merupakan pengakuan atas tanggung jawab apa pun terhadap dirinya sendiri."
Karena menerima sanksi dikeluarkan dari Kompetisi Liga Eropa, posisi Juventus selanjutnya akan digantikan oleh Fiorentina.
Meski menerima segala keputusan itu, pihak Juventus bersikeras bahwa penerimaan itu bukan "merupakan pengakuan atas tanggung jawab apa pun terhadap dirinya sendiri."
Karena menerima sanksi dikeluarkan dari Kompetisi Liga Eropa, posisi Juventus selanjutnya akan digantikan oleh Fiorentina.
Fiorentina sendiri menduduki peringkat 8 dalam Liga Italia pada musim lalu.
Pada Mei 2023, Juventus setuju untuk membayar denda lebih dari 700.000 euro, karena klub sepakbola asal Turin itu terbukti merekayasa nilai transfer, gaji dan laporan keuangannya terkait keuntungan modal pribadi.
Musim lalu, Juventus juga mendapatkan sanksi lain, yakni pengurangan poin, yang membuat Juventus finis di posisi ketujuh Liga Italia musim 2022/2023.
Karena terbukti membuat laporan keuangan palsu, Juventus mendapat sanksi dari UEFA berupa dikeluarkan dari Kompetisi Liga Eropa.***
