Pendekatan realistis dan tegas yang diterapkan Dyche menjadi hal yang diakui banyak pihak.
Akan tetapi, kekalahan telak yang dialami Everton melawan Aston Villa pada pertandingan akhir pekan lalu telah menjadi pukulan keras bagi klub dan pendukungnya.
Performa tim Everton dalam pertandingan tersebut sangat kontras dengan gaya permainan yang biasa diusung oleh Dyche.
Tim terlihat kurang bertenaga, tidak terorganisir, dan penuh dengan kesalahan individu. Aston Villa bahkan tampaknya tidak kesulitan untuk meraih kemenangan tanpa harus tampil maksimal.
Meski demikian, masalah-masalah yang melanda Everton jauh lebih dalam daripada sekadar kekalahan satu pertandingan.
Masalah-masalah tersebut sudah ada dalam beberapa tahun terakhir dan penyelesaiannya akan menjadi tugas yang lebih besar daripada yang dapat diatasi oleh manajer dalam sehari latihan.
Kabar mengenai tiga direktur yang akan meninggalkan dewan direksi pada bulan Juni lalu seharusnya memberikan harapan akan adanya investasi baru.
Namun, harapan tersebut belum juga menjadi kenyataan hingga saat ini. Dewan transisi yang ada saat ini berusaha menjalankan klub sehari-hari, tetapi ketidakpastian mengenai masa depan yang dijanjikan serta keberadaan chairman yang masih terkait dengan kegagalan dewan sebelumnya telah menciptakan keraguan di kalangan pendukung klub.
Idealnya, perubahan-perubahan tersebut seharusnya sudah selesai dilakukan sebelum dimulainya musim baru.
Hal ini akan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi manajer dan seluruh anggota klub untuk memulai dari awal.