WOW! Ada Energi Elektronik Baru di Masa Depan, Logam yang Aman bagi Manusia dan Lingkungan

19 Juni 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi - Bismuth. /Pixabay/Florian Pircher

Media Magelang – Energi sebagai bahan bakar elektronik di masa depan mulai terkikis dan semakin menipis.

Sumber energi sekarang pun juga banyak yang telah memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar.

Namun saat ini ditemukan logam bismuth yang dinilai lebih aman bagi manusia dan lingkungan di masa depan.

Baca Juga: Subhanallah, Wahana Penjelajah Perseverance NASA Mendarat dengan Selamat di Mars

Dilansir dari The Verge pada Sabtu 19 Juni 2021, logam bismuth merupakan logam yang secara fisik kuat dan rapuh.

Logam bismuth terlihat seperti kristal geometris yang berwarna-warni ketika dileburkan dan didinginkan secara perlahan.

Logam bismuth ini secara umum lebih dikenal sebagai bahan utama dalam pembuatan Pepto Bismol.

Sebagai tambahan informasi, Pepto Bismol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, serta diproduksi dalam bentuk tablet dan cair.

Baca Juga: Terjadi Besok, Robot NASA Persevarance Siap Lakukan Pendaratan di Planet Mars Pada 18 Februari 2021

Banyak ilmuwan, seperti Robert Hoye, Dosen department of materials di Imperial College London memanfaatkan senyawa yang berbasis bismuth ini untuk mengubah cahaya menjadi energi.

Dilansir dari akun YouTube Verge Science pada Sabtu 19 Juni 2021, Robert Hoye mengungkapkan hal ini dapat dilakukan karena ternyata senyawa dari bismuth memiliki sifat elektronik yang unik.

Dengan sifat elektronik ini, diprediksi senyawa bismuth dapat digunakan untuk memberi daya pada barang elektronik seperti pemanfaatan baterai.

“Apa yang saya pikirkan adalah bagaimana kita menggabungkan bismut dengan elemen lain, dan dalam pengertian itu, sifat bismuth yang paling saya minati adalah sifat elektroniknya, bagaimana elektron diatur di sekitar inti,” kata Robert Hoye.

Dengan begitu, bismuth nantinya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia di masa depan seperti pengaktifan sensor rumah, penggunaan alat elektronik yang berbasiskan baterai, monitor untuk kesehatan, ataupun barang elektronik lainnya.

Bismuth memiliki kemampuan lain, selain untuk menyerap cahaya, kemampuan tersebut adalah menjadi baterai yang ideal sebab senyawa didalamnya dianggap sama sekali tidak memiliki racun.

Tentu hal ini berbeda dengan bahan dan logam lain yang digunakan dalam kehidupan manusia selama ini, seperti senyawa yang ada pada baterai.

Senyawa lain dianggap dapat membahayakan manusia dan lingkungan, sedangkan bismuth memiliki sifat yang jinak.

Dijelaskan pula bahwa ketika bismuth dibuang ke pembuangan sampah, benda ini akan melepaskan logam beracunnya ke dalam tanah dan air.

Hal seperti ini menjadi masalah yang nyata bagi lingkungan, karena elektronik saat ini masih mengandung logam timbal, kadmium, dan telerium yang dianggap berbahaya.

Tim Verge Science membawa logam bismuth ini ke Staten Island’s MakerSpace untuk menumbuhkan beberapa kristal dunia lain.

Mereka berusaha untuk menguji coba dan meleburkan logam bismuth di MarkerSpace nya.

Dengan ditemukannya logam bismuth yang aman bagi manusia dan lingkungan, dapat menjadi energi elektronik baru di masa depan.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: The Verge Youtube Verge Science

Tags

Terkini

Terpopuler