Pasca Pembaruan Kebijakan Privasi, Signal Menjadi Aplikasi Populer Pengganti WhatsApp

- 12 Januari 2021, 17:50 WIB
Signal menjadi aplikasi paling populer pengganti WhatsApp pasca pembaruan kebijakan privasi yang kurang menyenangkan penggunanya
Signal menjadi aplikasi paling populer pengganti WhatsApp pasca pembaruan kebijakan privasi yang kurang menyenangkan penggunanya /PIXABAY/ LoboStudoHamburg

Media Magelang - Setelah WhatsApp membuat penggunanya berang karena pembaruan kebijakan privasi, aplikasi Signal digadang-gadang menjadi aplikasi pengganti WhatsApp yang paling populer.

Terlebih sang CEO perusahaan mobil listrik Tesla sekaligus SpaceX, Elon Musk turut menyindir keputusan pembaruan kebijakan privasi yang diambil WhatsApp sembari mempromosikan aplikasi pesaing yang bernama Signal.

Kelakuan Elon Musk itu sontak membuat Signal menjadi aplikasi paling populer pengganti WhatsApp, dan menjadi aplikasi gratis teratas di Google Play India.

Baca Juga: Memahami Hubungan 4 Karakter Utama dalam Drakor Run On di Saluran JTBC

Setelah WhatsApp yang telah diakuisisi Facebook melakukan pembaruan privasi dengan meminta izin untuk menggunakan data termasuk nomor telepon dan lokasi, banyak pengguna akhirnya memutuskan untuk mencari aplikasi alternatif.

Beberapa aplikasi seperti Telegram sebelumnya digadang-gadang akan mengganti posisi WhatsApp sebagai alternatif untuk melakukan pesan instan serta panggilan video via gadget berbasis Android. 

Namun setelah beberapa tokoh seperti Elon Musk dan Jack Dorsey merekomendasikan sebuah aplikasi bernama Signal, pengguna langsung berbondong-bondong untuk mengunduhnya.

Baca Juga: Sinema Kulfi di ANTV, Ini Link Live Streaming Untuk Nonton Gratis Sekarang Juga

Dilansir dari Antaranews, aplikasi Signal dibuat oleh Signal Foundation yang ternyata dimiliki oleh Brian Acton, sang pendiri WhatsApp.

Brian Acton bersama rekannya mengembangkan aplikasi pesan instan serupa pasca mengundurkan diri di 2017.

Ahli enkripsi Moxie Marlinspike yang kini menjadi CEO Signal bekerja sama dengan Brian untuk menginisiasi aplikasi ini dengan menggalang dana untuk mengembangkan produknya. 

Baca Juga: Diwadahi dalam Kontainer Khusus, Sinovac Kirim 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Curah ke Indonesia

Popularitas Signal yang naik secara drastis membuat aplikasi tersebut sempat bermasalah ketika harus mengirim kode verifikasi kepada para penggunanya di tanggal 8 Januari 2021 lalu.

Sementara itu, WhatsApp harus menghadapi kenyataan akan turunnya jumlah pengguna dibanding minggu berlakunya pembaruan.

Terlebih aplikasi Signal memungkinkan pengguna yang kerap menggunakan fitur grup untuk melakukan migrasi dari WhatsApp dengan mudah.

Berikut cara mempercepat migrasi grup dari WhatsApp ke aplikasi Signal:

Baca Juga: Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Ada Guru dan Dosen, Mendikbud Ucapkan Belasungkawa

  1. Unduh aplikasi Signal, kemudian buka aplikasinya.
  2. Tekan tombol menu pada aplikasi Signal dan pilihlah "New Group".
  3. Tambahkan sedikitnya satu kontak, kemudian tekan tanda panah untuk mengikuti langkah selanjutnya.
  4. Masukkan nama grup, lalu tekan tombol "Create".

Baca Juga: Okky Bisma, Pramugara Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Diidentifikasi Lewat Sidik Jari

  1. Setelah grup selesai dibuat, kita pindahkan kontak grup Whatsapp dengan masuk ke menu "Group Setting" dan aktifkan "Group Links".
  2. Salin link yang ada dan bagikan ke grup WhatsApp yang Anda inginkan untuk mengundang teman anda masuk ke grup Signal.

Kemudahan ini pula yang mungkin bisa membuat Anda tertarik mencoba aplikasi Signal untuk mengganti WhatsApp karena masalah kebijakan privasi barunya.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x