Network
Media Magelang - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan bahwa perusahan mobil listrik Tesla Inc akan berinvestasi di Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Tesla untuk memajukan mengangkat ekonomi nusantara.
Selain Tesla, kata Bahlil, BKPM juga meneken kerjasama dengan salah satu pemain global di industri kimia asal Jerman, BASF.
Baca Juga: Cek Fakta: Virus Covid-19 Dapat Hidup Lagi dalam Vaksin Sinovac?
"Sebentar lagi yang akan kita teken dengan BASF dan Tesla," kata Bahlil seperti dikutip dari youtube BKPM pada Selasa 26 Januari 2021.
Lebih lanjut bahlil mengatakan, pemerintah sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan perusahaan China Contemporary Amperex Technology (CATL) dengan nilai investasi sebesar USD5,2 miliar atau sekitar Rp73 triliun untuk membangun pabrik baterai lithium di Indonesia.
Pemerintah juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan LG Energy Solution untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Tanah Air dengan investasi mencapai Rp137,9 triliun.
Baca Juga: Ini 11 Syarat Daftar UMKM Online 2021, Wajib Dipenuhi Bagi Wirausaha Pemula Cek di pembiayaan.depkop.go.id
"Kalau empat-empatnya ini sudah jalan maka dunia akan mulai merasakan kehadiran Indonesia, dalam rangka kontribusinya terhadap energi baru terbarukan khususnya untuk mobil listrik," tuturnya.
Bahlil menjelaskan, belakangan ini persepsi ekonomi Indonesia di mata global semakin membaik setelah adanya vaksinasi covid-19.
Dengan masuknya Tesla di koridor investasi nasional, Bahlil berharap bisa menyita perhatian investor-investor besar agar bisa masuk ke Indonesia.***
