Sempat Jadi Trending di Twitter, Ini Sejarah Kemunculan Friendster yang Populer di Awal 2000-an

- 27 Januari 2021, 10:45 WIB
Sempat Jadi Trending di Twitter, Ini Sejarah Kemunculan Friendster yang Populer di Awal 2000-an
Sempat Jadi Trending di Twitter, Ini Sejarah Kemunculan Friendster yang Populer di Awal 2000-an /Pixabay

Media Magelang - Pengguna Twitter sepertinya mengenang kembali salah satu media sosial yang sempat populer di tahun 2000-an awal, yakni Friendster.

Seperti dalam pantauan Media Magelang, Friendster menjadi trending topik di Twitter dengan total lebih dari 3000 cuitan pada Rabu 27 Januari 2021.

Para pengguna Twitter nostalgia saat Friendster masih menjadi media sosial favorit warganet sebelum kemunculan Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok yang saat ini digemari.

Baca Juga: Resmi Dilantik Jokowi Sebagai Kapolri, Simak Delapan Komitmen yang Akan Dijalankannya Listyo Sigit Prabowo

Lantas bagaimana sejarah kemunculan Friendster?

Friendster dibuat oleh seorang mantan insinyur perangkat lunak sebuah perusahaan telepon di Kanada, Jonathan Abrams.

Pada tahun 2002, Abrams berpikir untuk membuat platform media sosial yang memungkinkan pengguna membuat halaman profil, hingga akhirnya munculah Friendster.

Sejak awal peluncurannya, media sosial milik Abrams sudah mencapai lebih dari 3 juta pengguna hanya dalam beberapa bulan saja.

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Episode 130 di ANTV Tayang Hari Ini, Rabu 27 Januari 2021

Hingga pada puncak kesuksesannya, Friendster memiliki 115 juta pengguna aktif yang sebagian besarnya berasal dari negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Namun belum genap dua tahun berdiri, Friendster sudah harus menghadapi banyak pesaing yang bermunculan seperti Ringo, Orkut, serta MySpace.

Dilansir Media Magelang dari mashable.com, Abrams mengungkapkan bahwa tim MySpace bahkan sempat mengirim spam ke papan Friendster untuk mencoba membajak pengguna.

Baca Juga: Beredar Formulir Online Pendaftaran BLT UMKM Tahap 2, Ini Kata Kemenkop UKM

Di tengah persaingan ketat antar platform media sosial itu, pengembangan Friendster akhirnya mengalami kendala teknologi dan keputusan investor yang tidak fokus pada perbaikan layanan.

Apalagi kemunculan Facebook dan platform MySpace mulai berkembang sangat cepat hingga membuat Friendster kehilangan banyak pengguna karena masih terkendala stabilitas.

Sampai pada tahun 2009, Friendster menjual seluruh portofolio dan hak paten miliknya ke Facebook dengan harga 40 juta dollar AS.

Baca Juga: Tesla Dipastikan Akan Investasi di Indonesia

Sejalan dengan platform Twitter yang sedang berkembang, Friendster resmi tutup pada tahun 2015 silam.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Forbes Mashable


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x