Subhanallah, Wahana Penjelajah Perseverance NASA Mendarat dengan Selamat di Mars

- 20 Februari 2021, 16:06 WIB
Foto-foto langka menunjukkan lubang tambang besar yang memantulkan sinar matahari di Stasiun Luar Angkasa Internasional.*
Foto-foto langka menunjukkan lubang tambang besar yang memantulkan sinar matahari di Stasiun Luar Angkasa Internasional.* /NASA /Via Daily Star

Media Magelang – Wahana penjelajah Perseverance NASA sukses mendarat dengan selamat di Mars pada Kamis, 18 Februari 2021.

Perseverance NASA telah menempuh perjalanan 203 hari, melintasi 293 juta mil (472 juta kilometer) untuk bisa mendarat di Mars.

Perseverance NASA mendarat di Kawah Jezero untuk memulai misi pencarian mikro purba atau tanda-tanda kehidupan di Mars selama hampir dua tahun.

Baca Juga: Hari Ini! Penjelajah Perseverance NASA Akan Mendarat di Mars Pada Kamis, 18 Februari 2021

Lokasi pendaratan Perseverance NASA di Kawah Jezero, Mars dulunya merupakan danau atau delta sungai yang luas. Secara teoretis kawah tersebut menjadi tempat optimal bagi mikroorganisme untuk bisa hidup dan dilestarikan.

Sebagaimana dikutip Media Magelang dari akun Twitter @NASAPersever, yang mencuit pendaratan wahana penjelajah itu, disertai dengan gambar hitam putih permukaan planet Mars.

“Halo, dunia. Ini tampilan pertamaku di rumah abadi. Dan lihat lagi dibelakangku. Selamat datang di Kawah Jezero. #HitungMundurKeMars

Baca Juga: Terjadi Besok, Robot NASA Persevarance Siap Lakukan Pendaratan di Planet Mars Pada 18 Februari 2021

Wahana penjelajah terbesar dan tercanggih yang dikirim NASA ke Mars dijadwalkan untuk melakukan misi yang akan berlangsung selama satu tahun Mars, atau kira-kira 687 hari Bumi.

Perjalanan wahana penjelajah Perseverance NASA membutuhkan waktu hampir tujuh bulan untuk mendarat di Mars. Saat ini akan dimulai proses pengumpulan sampel inti batuan yang disimpan di tabung logam untuk kembali ke Bumi dalam misi mendatang.

Sampel inti batuan yang diambil dari Mars adalah kunci untuk memahami apakah kehidupan pernah ada di planet yang diharapkan Amerika Serikat bisa didatangi manusia pada awal tahun 2030.

Wahana penjelajah Perseverance NASA saat ini ditugaskan dengan empat misi inti, termasuk menguji produksi oksigen di atmosfer Mars untuk mempersiapkan misi berawak.

Baca Juga: Para Astronot NASA Berhasil Panen Lobak yang Tumbuh di Luar Angkasa, Loh Kok Bisa?

Dalam melakukan penjelajahan tersebut, NASA membuat penjelajah seukuran mobil kecil yang telah dipasang teknologi canggih termasuk helikopter sebagai Ingenuity, yang dijadwalkan akan melakukan penerbangan bertenaga pertama di Mars.

Gambar visual yang dihasilkan selama penjelajahan berlangsung menggunakan drone, yang akan memotret permukaan Mars yang dapat dikirim kembali ke Bumi.

Selain itu, wahana penjelajah Perseverance NASA juga dilengkapi dengan mikrofon yang memungkinkan suara pertama dari Mars bisa didengar oleh manusia.

Sebagai informasi, misi pendaratan di Mars yang dilakukan Perseverance NASA adalah wahana penjelajah yang kedua. Wahana penjelajah pertama adalah Curiosity yang mendarat di kawah berbeda di tahun 2012.

Saat itu, Curiosity menguji beragam teknologi, termasuk perangkat roket, yang kini dipakai Perseverance NASA untuk mendarat di Mars.***

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah