Network
Media Magelang - Blockchain technology adalah teknologi yang sedang menjadi tren saat ini. Namun, sebagai teknologi yang masih relatif baru, tidak sedikit yang belum mengetahui apa itu Blockchain technology.
Nah, bagi anda yang belum mengetahui, artikel ini akan mengulas tentang pengertian blockchain, sejarah, cara kerja, manfaat, dan cara menggunakannya.
Apa itu Blockchain?
Blockchain adalah teknologi penyimpanan data yang terdesentralisasi, artinya data tidak disimpan di satu tempat, tetapi tersebar di banyak komputer yang terhubung dalam jaringan.
Baca Juga: 10 Langkah Membuat Facebook Ads Panduan Lengkap Membuat Facebook Ads yang Efektif untuk Monetisasi
Data yang disimpan dalam Blockchain bersifat aman, transparan, dan tidak dapat diubah.
Mengutip dari buku karya Astri Rumondang, blockchain berasal dari kata block dan chain. Block berarti data, sedangkan chain berarti memiliki suatu keterkaitan. Maka, blockchain dapat diartikan sebagai kumpulan data yang saling terhubung.
Sederhananya, Blockchain adalah sebuah sistem yang mencatat segala transaksi digital secara real time, berbasis cloud computing dan bersifat peer-to-peer.
Sejarah Singkat Blockchain
Sejarah Blockchain dimulai pada tahun 1991, ketika dua ilmuwan bernama Stuart Haber dan W. Scott Stornetta mengusulkan teknologi yang mereka sebut "digital timestamping". Teknologi ini memungkinkan untuk menyimpan catatan transaksi dalam format yang tidak dapat diubah atau dihapus.
Pada tahun 2008, Satoshi Nakamoto menerbitkan makalah yang memperkenalkan teknologi blockchain sebagai basis untuk mata uang digital Bitcoin. Bitcoin adalah mata uang digital pertama yang menggunakan blockchain untuk menyimpan catatan transaksi.
Blockchain telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, blockchain digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk keuangan, logistik, kesehatan, dan pemerintahan.
Bagaimana Blockchain Bekerja?
Data yang disimpan dalam Blockchain dikelompokkan dalam blok. Setiap blok berisi data transaksi yang telah divalidasi. Blok-blok tersebut kemudian dihubungkan satu sama lain menggunakan kriptografi.
Kriptografi adalah teknik untuk mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak memiliki kunci. Hal ini membuat data yang disimpan dalam Blockchain sangat aman dari serangan hacker.
Manfaat Blockchain
Blockchain memiliki banyak manfaat, antara lain:
1. Keamanan: Data yang disimpan dalam Blockchain sangat aman dari serangan hacker karena menggunakan kriptografi.
2. Transparansi: Semua transaksi yang terjadi dalam Blockchain dapat dilacak oleh siapa saja.
3. Ketidakterbalikan: Data yang sudah disimpan dalam Blockchain tidak dapat diubah atau dihapus.
4. Efisien: Blockchain dapat digunakan untuk menyimpan dan memproses data dengan lebih efisien dibandingkan dengan sistem tradisional.
5. Skalabilitas: Blockchain dapat diperluas dengan mudah untuk mengakomodasi jumlah transaksi yang semakin banyak.
Cara Menggunakan Blockchain
Blockchain dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, antara lain:
1. Keuangan: Blockchain dapat digunakan untuk mengembangkan mata uang digital, seperti Bitcoin dan Ethereum.
2. Logistik: Blockchain dapat digunakan untuk melacak pengiriman barang dan jasa.
3. Kesehatan: Blockchain dapat digunakan untuk menyimpan dan mengelola data kesehatan pasien.
4. Pemerintahan: Blockchain dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pemerintah.
5. Pendidikan: Blockchain dapat digunakan untuk mengembangkan sistem pendidikan yang lebih inovatif dan efisien.***
