Network
Media Magelang - Ransomware Modern bukan lagi istilah asing di dunia teknologi. Akhir-akhir ini, serangan siber yang meresahkan telah menimpa beberapa perusahaan, termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Mei lalu.
Menurut Founder AwanPintar.id/CTO Prosperita Yudhi Kukuh, kini ada varian ransomware modern yang semakin kompleks dan berbahaya.
Dalam wawancaranya di Shangri-La Hotel Jakarta, Yudhi menjelaskan perbedaan ransomware modern dengan yang lama.
Sebelumnya, ransomware hanya mengenkripsi data dan meminta tebusan. Namun, kini terdapat pengembang dan programmer ransomware, pihak yang membiayai operasional, serta orang-orang yang menyebarkan ancaman tersebut.
Data dari AwanPintar.id menunjukkan angka yang mencengangkan, dengan tercatat 347.172.666 serangan siber di Indonesia selama Semester I 2023.
Lebih mencemaskan lagi, terjadi lonjakan serangan signifikan dalam dua bulan terakhir, terutama ketika Ransomware LockBit menyebar secara masif di Indonesia.
Riset dari Verizon pada tahun 2023 juga mengungkapkan bahwa jumlah serangan ransomware dalam dua tahun terakhir melampaui total dari lima tahun sebelumnya.
Fakta ini menunjukkan bahwa ransomware telah menjadi salah satu metode serangan digital paling umum, mencapai hampir seperempat (24%) dari semua serangan.
Taktik ransomware modern menjadi semakin menakutkan. Selain mengenkripsi data, para pelaku kini juga melakukan ekstraksi data rahasia dan menuntut tebusan ganda dalam batas waktu terbatas, biasanya 72 jam, untuk membayar uang tebusan.
Semakin kompleksnya modus operandi ini mengharuskan pengguna dan perusahaan lebih berhati-hati dalam menghadapi ancaman siber.
Namun, ada harapan untuk melawan ancaman ransomware modern ini.
Perusahaan seperti AwanPintar.id dan Safetica menyediakan solusi keamanan yang membantu melindungi pengguna dari serangan ransomware dan ancaman siber lainnya.
AwanPintar.id, sebagai platform distributor dan vendor Software as a Service (SaaS), menawarkan cloud security engine buatan anak bangsa yang mampu mendeteksi ancaman yang masuk ke Indonesia dan lokal.
Layanan ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai serangan yang datang, termasuk kemampuan mendeteksi ancaman pada file seperti virus, malware, ransomware, trojan, dan spyware.
Selain itu, ada pula solusi dari Safetica yang dapat meminimalisir celah keamanan yang muncul dari dalam perusahaan akibat kelalaian atau niat jahat manusia.
Safetica adalah perangkat lunak Data Loss Prevention yang membantu melindungi data sensitif organisasi dari serangan ransomware dengan memantau aliran data dalam perusahaan, termasuk informasi keuangan, data pribadi, dan kekayaan intelektual.
Dengan platform on-prem dan cloud, Safetica menawarkan proteksi yang kuat terhadap ancaman dari dalam dan membantu organisasi untuk memenuhi persyaratan kepatuhan (compliance).
Dalam era di mana serangan siber semakin kompleks dan merajalela, langkah pencegahan dan perlindungan data sangat penting.
Mengenal ransomware modern dan memahami solusi keamanan yang efektif adalah kunci untuk menjaga data dan informasi kita tetap aman dari ancaman yang terus berkembang.
Dengan teknologi yang cerdas dan kesadaran akan pentingnya keamanan siber, kita bisa berada di garis depan dalam melawan ancaman ini dan menjaga data kita tetap aman dari perangkat lunak berbahaya yang dapat mengancam kelangsungan bisnis dan aktivitas online kita.***
