Network
Media Magelang - Realme baru-baru ini mengumumkan rencana ambisiusnya untuk menambah 3.000 toko offline di Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan tujuan Realme yang bercita-cita menjadi salah satu pabrikan smartphone terbesar di pasar Indonesia.
Selain itu, Realme juga bersiap untuk menghadapi persaingan pasar smartphone yang semakin sengit dengan melakukan investasi besar-besaran di tingkat global.
Krisva Angnieszca, Public Relation Lead dari Realme Indonesia, mengungkapkan rencana tersebut pada hari Rabu, tanggal 23 Agustus 2023.
Dia menjelaskan bahwa penambahan gerai offline ini bertujuan untuk memperkuat posisi Realme dalam industri smartphone.
Target yang telah ditetapkan adalah membuka 3.000 gerai baru tahun ini, termasuk melalui kemitraan dengan Erafone.
Selain meningkatkan jumlah gerai, Realme juga telah melakukan investasi besar di skala global.
Krisva tidak merinci jumlah investasi yang dilakukan, namun dia mengungkapkan bahwa investasi tersebut difokuskan pada berbagai aspek, termasuk performa, fotografi, dan desain.
Setiap investasi ini disesuaikan dengan lini produk yang dimiliki oleh Realme.
Riset juga telah dilakukan untuk mengidentifikasi fitur yang paling diminati oleh konsumen, terutama kalangan anak muda.
Upaya riset ini juga melibatkan Realme Fans, komunitas penggemar Realme di seluruh Indonesia.
Krisva menjelaskan bahwa sebagai merek yang masih relatif baru, dukungan dari para penggemar sangat penting.
Partisipasi Realme Fans membantu memberikan wawasan yang berharga bagi perusahaan, memungkinkan mereka untuk mengetahui tren dan kebutuhan anak muda saat ini.
Realme percaya bahwa langkah-langkah ini akan membantu mereka memperkuat eksistensi dan daya saing mereka di pasar smartphone yang semakin kompleks dan kompetitif.
Dengan berinvestasi dalam peningkatan fitur, performa, dan pengalaman pengguna, Realme berharap dapat memenuhi ekspektasi dan keinginan konsumen dengan lebih baik.***
