Ganjar Pranowo Dukung Ombudsman Lakukan OTT Pelayanan Publik di Jateng

28 Mei 2021, 17:23 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo menerima Wakil Ketua Ombudsman RI Bobby Hamzar Rafinus di rumah dinas Puri Gedeh, Jumat, 28 Mei 2021 /Rilis

Media Magelang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan mendukung Ombudsman Republik Indonesia (ORI) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pelayanan publik demi memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Ganjar dalam pertemuannya dengan Wakil Ketua ORI, Bobby Hamzah Rafinus, di Rumah Dinas Puri Gedeh, Semarang, hari Jumat, 28 Mei 2021.

Menurutnya, pelayanan publik adalah sebuah komitmen dan pemerintah setingkat kabupaten dan kota harus meningkatkan kinerjanya.

Hal itu adalah sebuah komitmen pemerintah, khususnya kabupaten dan kota yang harus dilaksanakan.

Baca Juga: Tes TOEFL di Semarang: Biaya dan Cara Daftarnya, untuk Syarat Seleksi CPNS 2021

"ASN dan kepala daerah seperti saya ini, kan, yang bayar rakyat. Kalau kami melaksanakan (pelayanan) buruk, ya, ORI harus bertindah. KIta dukung penuh ORI," ujar Ganjar dalam pertemuan tersebut.

Ganjar menjelaskan dalam pertemuannya dengan Bobby tersebut mendiskusikan beberapa hal, salah satunya terkait pelayanan publik dari ORI untuk Pemprov Jateng.

Menurut Ganjar, pelayanan publik wajib bagi pejabat publik, ASN, maupun kepala daerah. 

Untuk mengoreksi dan meningkatkan kinerja pelayanan untuk masyarakat ini, dibutuhkan pola pikir yang taat aturan dan memiliki inovasi.

Baca Juga: Sedang Berlangsung! Ini Link Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia 2022 Jepang vs Myanmar

Bobby mengatakan, yang disampaikan Ganjar adalah ide yang bagus. Pihaknya akan membahas lebih lanjut pada tingkat pimpinan ORI.

"Kami akan bahas dengan pimpinan baru kami sedang mengembangkan inovasi-inovasi. Laporan masyarakat semakin hari semakin banyak dan dituntut untuk cepat penyelesaiannya," jelas Bobby.

"Maka tadi saya usulkan, ada OTT pelayanan publik. Jadi semua yang 'ngeyel' dan 'ndableg' itu ditangkap sama ORI," ujar Ganjar memberikan usulannya.

Baginya, OTT tak perlu dilakukan seperti halnya OTT KPK. Cukup dengan ORI datang lalu memeriksa, sebagai pihak yang berwenang.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 28 Mei 2021: Sentuh Pipi, Aldebaran Tampar Elsa karena Terbawa Emosi?

Ia berpesan pada seluruh ASN di Jawa Tengah bahwa OTT bukanlah sesuatu untuk ditakuti, melainkan sebuah inovasi untuk memberikan pelayanan publik yang baik pada masyarakat.

"Teman-teman tidak usah takut, kalau kita diskusikan itu bisa untuk memperbaiki," katanya.

"Umpama layanan jangan manual terus, maka saya bilang gunakan medsos untuk melayani publik bukan untuk hoaks," lanjut Ganjar Pranowo.***

Editor: Amallia Putri

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler