Tingkatkan Pelayanan Kesehatan untuk Atasi Covid-19, Ganjar Ajak Kepala Daerah Belanjakan Dana APBD

27 Juni 2021, 18:45 WIB
Ganjar Pranowo ajak Kepala Daerah Belanjakan Dana APBD Tingkatkan Pelayanan Kesehatan untuk Atasi Covid-19. /Humas Pemprov Jateng

Media Magelang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan guna mengatasi lonjakan Covid-19.

Peningkatan layanan kesehatan yang dilakukan Ganjar Pranowo untuk atasi Covid-19, salah satunya dengan meningkatkan ketersediaan kebutuhan alat kesehatan.

Upaya penambahan kebutuhan alat kesehatan ini dilakukan dengan membelanjakan dana refocusing APBD.

Upaya peningkayan pelayanan kesehatan untuk melawan Covid-19 ini tidak hanya sekedar penambahan alat kesehatan saja, namun juga menyiapkan rumah sakit darurat Covid-19.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Jateng, Ganjar Pranowo Buat Call Center Covid-19

Penyiapan rumah sakit darurat Covid-19 ini dilakukan oleh Ganjar dengan cara mendorong Kabupaten/Kota di seluruh Jateng agar segera menindaklanjuti hal ini.

Kemudian untuk beberapa tempat isolasi terpusat barulah dilakukan penambahan alat kesehatan, dimana sumber dananya berasal dari refocusing APBD.

Selain itu, Ganjar juga mendorong agar para mahasiswa kedokteran dan keperawaran dari perguruan tinggi yang saat ini menjadi relawan di lapangan juga mendapatkan insentif atas perjuangan dan dedikasi mereka.

Baca Juga: Fadia Arafiq Resmi Dilantik Jadi Bupati Pekalongan, Ganjar Pranowo: Jangan Korupsi

"Kami lagi gaspol untuk menambah tempat tidur, sudah ada 2.121 yang on going. Kita sudah mulai mendorong agar setiap Kabupaten/Kota membuat rumah sakit darurat dengan memanfaatkan potensi gedung-gedung yang kita miliki," kata Ganjar saat mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Menko Perekonomian secara daring, Minggu (27/6/2021).

Diketahui, telah ada 4 daerah yang hingga saat ini berusaha untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat dengan memanfaatkan lokasi yang ada.

Beberapa di antaranya adalah Solo yang dibantu oleh KSAD, Kabupaten Kendal dan Kota Semarang yang memanfaatkan rusunawa, serta Kabupaten Banyumas yang memakai hotel.

Ganjar menjelaskan hingga saat ini pihaknya tengah membantu peningkatan layanan kesehatan disertai upaya penambahan alat kesehatan (alkes) dan tenaga kesehatan (nakes).

"Sekarang kita coba bantu, kalau yankes (pelayanan kesehatan) sudah ada maka alkes dan nakes yang saat ini masih problem," kata Ganjar.

Untuk upayanya dalam penambahan alkes, Ganjar mengajak Kepala Daerah untuk mempercepat belanja dana dari hasil refocusing APBD.

Belanja dari dana tersebut diarahkan oleh Ganjar untuk dialokasikan dalam penyiapan rumah sakit darurat dan pemenuhan kebutuhan alat kesehatan.

"Kita ajak Bupati dan Wali Kota untuk mempercepat belanja daerah, khususnya untuk memenuhi alat kesehatan dsn persiapan rumah sakit darurat," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga terus mendorong para mahasiswa kedokteran dan keperawatan tingkat akhir bersedia menjadi relawan lapangan, baik untuk Covid-19 maupun non Covid-19.

Hal ini dikarenakan adanya kesulitan yang dirasakan untuk persoalan penambahan tenaga kesehatan saat ini, sehingga ketika ada relawan yang bersedia perlu diapresiasi dan diberikan insentif yang layak.

"Kemarin itu banyak relawan dari tiga perguruan tinggi, ada Undip, Unimus, dan STIKES. Rata-rata mereka mahasiswa tingkat akhir yang sudah siap jadi relawan. Maksud saya karena nakes kemarin sangat sulit kita peroleh, rasa-rasanya insentif kepada mahasiswa tingkat akhir ini bisa diberikan. Ini energi yang bisa dipakai untuk mengisi nakes di rumah sakit, rata-rata saat saya tanya mereka siap," kata Ganjar.

Upaya Ganjar Pranowo untuk meningkatkan pelayanan kesehatan guna mengatasi Covid-19 ini perlu adanya dukungan dari Kepala Daerah, salah satunya dengan segera membelanjakan dana refocusing APBD.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler