Media Magelang - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menghimbau masyarakat tidak beraktivitas di daerah aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Hal ini dikarenakan pada Selasa, 27 Januari 2021 siang BPPTKG mendeteksi curah hujan dengan intensitas 42 mm per jam terjadi di puncak Gunung Merapi, sehingga dapat mengakibatkan banjir lahar dingin.
Adapun hujan di puncak Gunung Merapi terjadi hari ini pada pukul 14.04-14.49 WIB dan terus terjadi hingga sekitar pukul 15.00 WIB dengan curah hujan yang mulai menurun.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Optimis Vaksinasi Tahap I di Jawa Tengah Selesai Lebih Cepat
Melalui akun twitter resminya, BPPTKG menghimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi, Seperti Krasak, Boyong, Bedog, dan Putih.
Himbauan tersebut diberikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir lahar dingin yang dapat terjadi sewaktu-waktu sehingga masyarakat harus waspada.
"Hujan di puncak Gunung #Merapi terjadi tgl 26 Januari 2021 pukul 14.04-14.49 WIB dengan intensitas curah hujan 42 mm/jam. Saat ini hujan masih berlangsung," cuit akun twitter BPPTKG.
Baca Juga: Update Gunung Merapi: BPPTKG Rekomendasikan Masyarakat Tidak Beraktivitas di Radius 5 KM
"Masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Merapi agar mewaspadai bahaya lahar dingin," tambah pernyataan yang sama.