"Jadi, inovasi akan terus dilakukan meskipun nanti pemimpinnya sudah berganti. Dengan perda itu, maka budaya inovasi akan tetap berkelanjutan," tegas Pj Sekda Jateng.
Banyak inovasi-inovasi daerah Jateng yang dianggap unggul, seperti Government Resources Management System (GRMS) dan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng).
Baca Juga: Catat! Ini Syarat dan Tahapan Seleksi Pendaftaran Sekolah Kedinasan BPS STIS 2021
Baca Juga: Ratusan Personel Gabungan TNI-Polri Amankan Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta
Inovasi daerah Jateng berupa program Government Resources Management System (GRMS), bertujuan untuk mengelola pemerintahan secara digital.
Sementara program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Inovasi daerah Jateng lainnya adalah situs atau website corona.jatengprov.go.id yang dinilai Pj Sekda Jateng lebih presisi dari data pusat dalam hal penanganan epidemologi.
"Khusus selama pandemi, ada inovasi data epidemologi melalui website corona.jatengprov.go.id. Website ini muncul sebagai upaya mikrozonasi penanganan Covid-19 agar lebih presisi,” ujar Pj Sekda Jateng.
“Jadi melalui website ini, diketahui berapa tingkat penyebaran Covid-19, daerah mana saja yang merah, kebijakannya seperti apa dan sebagainya," tambah Pj Sekda Jateng.