PTM Sekolah di Jawa Tengah Harus Izin, Ganjar: Supaya Bisa Dikontrol

- 23 Agustus 2021, 08:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi tanggapan soal sekolah tatap muka.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi tanggapan soal sekolah tatap muka. /Pemprov Jateng/

Media Magelang – Sekolah di beberapa daerah nekat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), padahal ketika mengadakan PTM seharusnya mengajukan izin.

Hal ini berdasarkan keterangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menegaskan pelaksanaan PTM di wilayahnya harus mengajukan izin dan hanya untuk uji coba.

Pelaksanaan PTM boleh dilakukan sebatas untuk uji coba. Ganjar mengatakan bahwa pelaksanaan PTM harus lapor kepada dinas terkait sehingga dapat dikontrol.

“Pertama yang dibolehkan adalah uji coba, dan ketika uji coba itu dilakukan harus dilaporkan kepada kita. Kenapa ini penting? Karena, agar kita bisa melakukan kontrol,” kata Ganjar saat dikonfirmasi pada Minggu, 22 Agustus 2021.

Baca Juga: Program UVHC Semarang, Ganjar: Bisa Menolong Masyarakat dari Rumah

Persyaratan lapor saat akan mengadakan PTM ini menjadi keharusan saat pandemi seperti ini. Hal ini untuk mengambil langkah cepat apabila terjadi sesuatu.

“Seandainya terjadi sesuatu, maka kita bisa menyikapi itu dengan cepat. Dan itu sudah ada kok ketentuannya, bagaimana peralatan, bagaimana cara mengajar, berapa rasio siswa dan sebagainya,” ucap Ganjar.

Ganjar mengharapkan kabupaten kota yang ingin melakukan PTM harus melakukan uji coba terlebih dahulu.

“Harapan saya, kalau ada kabupaten/kota ingin melakukan uji coba tatap muka sebaiknya diambil sample-sample dulu,” ujar Ganjar.

Baca Juga: Jokowi Turunkan Harga Tes PCR Hingga 50 persen, Ganjar: Jangan Banyak Cari Untung

Penting untuk melakukan pertimbangan epidemiologis untuk menentukan sekolah mana yang bisa mengadakan uji coba PTM ini.

“Pertimbangkan data epidemiologis, sehingga di area-area sekitar itu adalah area yang relatif aman karena ini anak-anak kita. Jangan sampai nanti kita salah melangkah kemudian mereka tertular itu yang hindari,” Ganjar menegaskan.

Seperti contohnya ada SMK di Solo yang nekat mengadakan PTM. Ganjar mengatakan jika tidak lapor dan tanpa izin, maka akan ditutup apabila tetap nekat.

“Enggak, enggak boleh. Apalagi kalau SMK dengan kewenangan kita dan biasanya mereka tidak izin, jangan melakukan dulu kalau tidak kita tutup nanti. Kita minta untuk pulang semuanya,” ujar Ganjar menegaskan.

Aturan pelaksanaan uji coba PTM sudah diketahui banyak pihak karena Jawa Tengah sudah pernah melakukannya. PTM yang digelar sekolah ini justru akan membahayakan.

“Tolong sekolah-sekolah yang melakukan tatap muka lapor dulu ke kita. Seringkali memang mereka nekat tidak lapor merasa dirinya bisa dan sebagainya itu yang bahaya,” ucap Ganjar.

Ganjar meminta masyarakat melaporkan jika menemukan sekolah yang nekat mengadakan PTM. Hal ini agar pihaknya dapat mengirim tim untuk pengecekan.

“Sebenarnya kalau mereka izin, sistem kontrol itu kan akan lebih baik. Nanti kita saling bantu, saling lihat dan seterusnya," tutur Ganjar.

Ganjar mengatakan bahwa masyarakat diminta untuk bantu melaporkan. Ketika kemudian nanti ada laporan masyarakat akan diturunkan tim dengan cepat.

Ganjar menegaskan kembali bahwa bagi sekolah yang ingin mengadakan PTM harus izin kepada dinas terkait.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah