Tour de Borobudur 2022 Kembali Digelar, Ganjar Pranowo Pamerkan Jersey Rider Terbaru Karya Anak Disabilitas

- 28 September 2022, 17:34 WIB
Tour de Borobudur 2022 Kembali Digelar, Ganjar Pranowo Pamerkan Jersey Rider Terbaru Karya Anak Disabilitas
Tour de Borobudur 2022 Kembali Digelar, Ganjar Pranowo Pamerkan Jersey Rider Terbaru Karya Anak Disabilitas /Humas Provinsi Jawa Tengah
 
Media Magelang - Event Bank Jateng Tour de Borobudur kembali digelar, ada beberapa hal berbeda dan baru untuk penyelenggaraan event tahun ini.
 
Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah turut hadir dalam konferensi pers menyambut event Tour de Borobudur (TdB) XXII tahun 2022.
 
Pada konferensi pers acara Tour de Borobudur ini, Ganjar Pranowo terlihat memamerkan jersey rider yang akan digunakan saat acara berlangsung.
 
Jersey rider yang dipakai saat acara Tour de Borobudur merupakan karya anak bangsa berkebutuhan khusus bernama Jason Santoso.
 
 
Jason Santoso merupakan pemuda asal Solo yang dipercaya untuk mendesain jersey para rider dengan tangan kreatifnya.
 
Jersey yang nanti akan dikenakan oleh peserta Bank Jateng Tour de Borobudur XXII pada tanggal 5-6 November 2022 cukup unik, terdapat unsur makanan, tempat wisata, dan kebudayaan berupa gambar wayang.
 
"Para penyandang disabilitas itu, kita ajak mereka untuk mendesain, hasilnya ditempelkan pada jersey yang ada di acara nantinya. Jadi bedanya sekarang jersey kita buat dengan desain unik dari anak-anak berkebutuhan khusus," katanya saat menghadiri konferensi pers Tour de Borobudur XXII di GOR Jatidiri, Semarang, Rabu 28 September 2022.
 
Melibatkan anak penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus merupakan hal baru dalam gelaran event tahunan Tour de Borobudur XXII.
 
 
 
Keterlibatan penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus merupakan wujud dari tema yang diangkat oleh penyelenggara Tour de Borobudur XXII tahun 2022.
 
Adapun tema tahun ini adalah "Recover Together Stronger" sebagai semangat kebangkitan bersama setelah dua tahun lebih dihantam pandemi Covid-19.
 
"Mudah-mudahan ini bagian dari cara kita berkolaborasi dan memberikan semangat pada kegiatan ini termasuk partisipasi kepada mereka," kata Ganjar.
 
Selain penyandang disabilitas, gelaran kali ini juga melibatkan lebih banyak kalangan masyarakat. Termasuk pemerintah daerah yang wilayahnya dilewati oleh rute Your de Borobudur XXII.
 
"Kami libatkan lebih banyak masyarakat, atletnya terlibat, desa-desanya terlibat. Beberapa bupati/walikota di daerah yang kita lewati diajak karena mau promosikan pariwisata," katanya.
 
Hal berbeda lain yang ditawarkan dalam gelaran Tour de Borobudur XXII adalah kembalinya penyelenggaraan event serentak.
 
Ganjar menjelaskan selama pandemi Covid-19 lalu event ini masih tetap dilaksanakan tetapi terbagi ke dalam 22 seri dalam beberapa pekan. Jumlah peserta tiap seri dalam gelaran sebelumnya juga dibatasi sekitar 50-100 pesepeda saja.
 
"Kemarin saat pandemi sangat béda sekali karena kita batasi sehingga ada 22 kali menyelenggarakan dalam beberapa minggu. Hari ini kita laksanakan secara serentak. Saya harapkan ini memacu atlet kita untuk makin berprestasi, tourism-nya bisa jalan lagi sehingga sport tourism-nya sekarang bisa kita lakukan," jelasnya.
 
Ganjar berharap para atlet dan panitia menyiapkan diri dengan serius. 
 
Ganjar berpesan untuk para atlet agar terus latihan dan mengikuti event yang ada dan kemudian puncaknya ada pada event Tour de Borobudur.
 
Panitia juga diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik sehingga para atlet nyaman dan orang-orang dapat menikmati Tour de Borobudur.
 
"Mudah-mudahan eventnya nanti bisa naik kelas menjadi kelas yang jauh lebih besar dan itu butuh partisipasi masyarakat. Seperti layaknya tour sepeda lain di dunia maupun model-model lari yang ada itu sehingga masyarakat butuh kita libatkan karena jalurnya dipakai, sambutan mereka pasti menjadi sesuatu yang dinantikan dan daerah menarik termasuk kuliner yang asyik itu bisa ditampilkan," kata Ganjar.
 
Ketua Pelaksana Bank Jateng Tour de Borobudur, Hendra Dharmanto, mengatakan bahwa untuk gelaran tahun ini penyelenggara memberikan tiga sentuhan yang berbeda yang disebut sebagai trilogi Tour de Borobudur.
 
Akan ada tiga event yang menjadi rangkaian Tour de Borobudur, yaitu event Tour de Muria yang digelar bulan September, kemudian ada Tour de Dieng, dan Puncaknya adalah Tour de Borobudur.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x