Sri Sultan Hamengku Buwono X Yakin Merapi Tak Akan Meletus, Sebut Malah Bawa Manfaat Banyak

- 12 Maret 2023, 18:12 WIB
Hamengku Buwono X Yakin Merapi Tak Akan Meletus, Sebut Malah Bawa Manfaat Banyak
Hamengku Buwono X Yakin Merapi Tak Akan Meletus, Sebut Malah Bawa Manfaat Banyak /Antara/Andreas Fitri Atmoko/
 
Media Magelang - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yakin bahwa Gunung Merapi tak akan meletus seperti dulu di tahun 2010.
 
Selain yakin Gunung Merapi tak akan meletus, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga menyebut bahwa guguran awan panasnya justru membawa banyak manfaat bagi lingkungan di sekitarnya.
 
Keyakinan Sri Sultan Hamengku Buwono X terhadap Gunung Merapi yang tak akan meletus, dan justru awan panasnya membawa manfaat ini disampaikan saat ia berada di Jogja Expo Center (JEC) Bantul, Sabtu 11 Maret 2023.
 
"Enggak akan meletus seperti dulu," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X dikutip dari Antara.
 
 
Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, pola erupsi Gunung Merapi kini telah mengalami banyak perubahan dibandingkan saat erupsi besar beberapa tahun silam.

"Sudah berbeda wong sudah sepuluh tahun lebih. Biasanya kan empat tahun meletus," ujar Hamengku Buwono X.

Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan,  guguran awan panas  Gunung Merapi pada Sabtu 11 Maret 2023 itu justru membawa manfaat, yakni menambal lahan-lahan berlubang atau rusak di sekitar gunung berapi tersebut, yang diakibatkan oleh aktivitas tambang pasir.
 
 
Menurut Sri Sultan Hamengku Buwono X, aktivitas vulkanik Gunung Merapi akan berhenti dengan sendirinya, meskipun tidak dalam waktu singkat.

"Yang penting 'ngebaki' (memenuhi) yang dirusak karena ditambang, itu saja. Nanti kalau lubang-lubang itu sudah tertutup kan berhenti sendiri. Memang itu perlu (waktu, red) lama karena tidak hanya di atas, yang di bawah kan juga pada berlubang kan gitu," tutur Sri Sultan Hamengku Buwono X.
 
Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, masyarakat tak perlu panik dengan jarak luncur guguran awan panas Gunung Merapi yang mencapai maksimal empat kilometer.
 
"Sekarang memang harus keluar ya memang 'nyembur', tapi kan hanya satu kilometer, dua kilometer karena yang ditambang di sekitar situ," ucap Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dari pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Sabtu 11 Maret 2023 mulai pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, Gunung Merapi tercatat telah meluncurkan awan panas guguran sebanyak 29 kali ke arah barat, yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak sejauh empat kilometer.

Di sisi lain, Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebutkan, hujan abu tipis akibat erupsi Gunung Merapi terjadi di wilayah barat laut hingga utara dengan intensitas berbeda-beda, yang salah satunya mencapai Kota Magelang, Jawa Tengah.

Dari laporan yang berhasil dihimpun Media Magelang dari Antara, sebaran abu vulkanik mampu menjangkau jarak 33 km dari puncak, yaitu hingga Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

BPPTKG menyatakan status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga, karena potensi keluarnya magma dari dalam gunung berapi tersebut masih tinggi.
 
Agus Budi Santoso sendiri yakin luncuran awan panas guguran tersebut tidak akan mencapai permukiman warga di sekitar Gunung Merapi.
 
Meski begitu, Agus Budi Santoso meminta masyarakat untuk tetap waspada.

"Jarak luncur ke arah barat daya maksimal tujuh kilometer, sementara yang kami ketahui permukiman penduduk di arah Kali Krasak sampai delapan kilometer," tukas Agus Budi Santoso.
 
Karena pola erupsi telah mengalami banyak perubahan, Hamengku Buwono X yakin bahwa Gunung Merapi tak akan meletus seperti pada tahun 2010, dan menyebutkan guguran awan panasnya justru membawa banyak manfaat, yakni bisa menambal jalanan berlubang akibat aktivitas tambang pasir.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x