Media Magelang - Innalillahi wa Innailaihi rajiun menjadi salah satu tagar yang trending di Twitter setelah status Emmeril Khan Mumtadz atau yang akrab disapa Eril, berubah dari hilang menjadi meninggal pada 2 Juni 2022.
Nama Eril pun telah menuai 41.400 cuitan di dunia maya dengan beragam ucapan belasungkawa dan doa. Kabar dari putra sulung gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini memang menyisakan banyak duka bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Terlebih setelah melihat video Ridwan Kamil yang sedang mengumandangkan adzan di tepi sungai Aare, tempat Eril dinyatakan hilang yang menyentuh hati banyak orang.
Segala upaya telah dilakukan untuk menemukan Eril. Namun, ia masih belum juga ditemukan hingga hari ketujuh pada 2 Juni 2022.
Baca Juga: Bahaya Renang di Sungai Aare, Bern Lokasi Hanyutnya Eril Putra Ridwan Kamil
Ridwan Kamil beserta istrinya, Atalia Praratya, pun telah merelakan dan mengikhlaskan anaknya. Hal ini berdasarkan informasi dari pihak keluarga di kantor MUI Jawa Barat.
Pihak MUI juga memberi himbauan pada Kamis, 2 Juni 2022 pukul 19:00 - 19:30 WIB, untuk melaksanakan shalat ghaib kepada seluruh masyarakat muslim.
Dalam selebaran yang dibagikan MUI tersebut berisi:
- Bapak Moch. Ridwan Kamil beserta istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam.
- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz, dari yang tadinya berstatus mencari orang yang hilang (missing person) menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person). Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Anak Ridwan Kami Hilang Saat Berenang di Swiss, Simak Kronologi dari Keluarganya!
Umat muslim bisa melaksanakan shalat ghaib ini sebelum atau setelah shalat Jum’at sebagai pengganti shalat jenazah karena jasad Eril masih belum ditemukan.
Meski Ridwan Kamil dan Atalia Praratya telah kembali ke Indonesia, hal ini tidak menghentikan proses pencarian Eril yang terseret arus deras Sungai Aare.
Bahkan sebelumnya, KBRI Bern dan pihak otoritas di Swiss telah berkomitmen menjadikan status pencarian ini sebagai prioritas di Bern.
“Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada… Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun,” cuit @ata_lia, ibunda Eril di akun Twitter-nya.
“Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus. Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat,” timpalnya.***