Network
Media Magelang - Sayembara dengan hadiah 15 juta yang dibuka Rachel Vennya untuk cari data diri haters yang bernama Fathin mulai menuai pro dan kontra.
Pasalnya Rachel Vennya kini juga dituding memanfaatkan kekuatannya sebagai influencer untuk mempengaruhi orang lain melakukan mengakses informasi pribadi Fathin tanpa izin dengan iming-iming 15 juta.
Di sisi lain masih banyak pula yang membela Rachel Vennya lantaran berani membuka suara setelah sekian lama diam ketika diberi komentar tidak mengenakkan oleh para hatersnya.
Warganet yang mengetahui tentang sayembara 15 juta yang dibuka Rachel Vennya kini terpecah menjadi dua kubu.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Gresik Buka 465 Formasi Tenaga Kesehatan Lewat Seleksi CPNS 2021
"Disatu disisi adil banget negur orang yg judge kita tanpa tau kita sebenernya Lu kira hati ga hancur di kata²in di sosmed? Sebenernya lapor kepolisi dengan pasal uu ite juga bisa Pasal 20 ayat 3 klu gasalah. Dan disisi lain rachel ini sama dgn perlakuan doxing g sih?," ujar akun Twitter @sip4nda komentari ulah Fathin dan reaksi Rachel Vennya.
"Lagian doyan banget DMin artis/selebgram :( gabut kah? Aku kok males ya kayak ngapain, terus juga enak bener ngetik begituan. Sesama perempuan loh, kalau ga suka ya gausah dilihatin. Sekarang paling lagi sembunyi ketakutan, ini contoh hati-hati kalau ngetik ya di sosmed," ujar akun @cqntiq yang ambil pelajaran dari kasus Fathin.
"Disatu sisi ngrasa doi emg perlu dpet pelajaran, di sisi lain ada yg rela mnjual idntitas serta infrmasi diri serta keluarganya, alhasil kasian keluarganya yg tdinya ga tau menau jd ikut2an kebawa, walopun imbalnya 15jt, imo rasany tdk terlalu menyenangkan menikmati uang tsb :')," ujar akun @verennd yang merasa uang dari sayembara Rachel Vennya seperti tengah menjual identitas seseorang beserta keluarganya.
Rachel Vennya membuat nama Fathin, seorang haters yang mengirim DM kata kasar kepadanya menjadi viral karena sayembara berhadiah 15 juta untuk mencari data pribadinya.
