Network
Media Magelang – Kronologi yang sebenarnya atas meninggalnya artis Vanessa Angel dan Febri Ardiansyah (Bibi) masih menjadi pertanyaan bagi warganet.
Pasalnya, banyak video serta postingan di media sosial yang menceritakan kepingan-kepingan kronologi kejadian maut yang menewaskan Vanessa Angel tersebut.
Dikutip oleh mediamagelang.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, direktur lalu lintas Polda Jawa Timur Kombes Pol Latif Usman menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya berdasarkan olah TKP.
Baca Juga: Terungkap! Inilah Fakta Kecelakaan Tunggal yang Merenggut Nyawa Vanessa Angel
“Pada saat kendaraan melaju, ada informasi bahwa kendaraan yang ditumpangi Vanessa melaju dengan kecepatan 130 km/jam. Pada saat di KM 672, kendaraan oleng ke kiri. Dia sempat menyentuh pembatas yang menggunakan besi. Nah, yang fatalnya memang dia menghatam ujung batas beton pembatas tol. Jadi benturan keras terjadi disitu sehingga mobil terpelanting ke arah kanan lajur cepat sejauh 30 meter,” tutur Latif Usman.
Deddy Corbuzier pun semakin penasaran dengan kejadian yang sebenarnya dengan memberikan beberapa pertanyaan tambahan kepada Latif Usman. “Kenapa mobil Vanessa sampingnya hancur?,” tanya Deddy.
“Kehancuran mobil disebabkan oleh benturan dengan ujung beton pada mobil bagian depan dan samping kiri. Karena ada tekanan dari samping sehingga menyebabkan bodi mobil bagian atas sampai ketarik kebawah. Jadi, mobil tidak terbalik. Dilihat dari kerusakan mobil tersebut, ini diduga bahwa kecepatan mobil diatas 100 km/jam,” jawab Latif.
Baca Juga: Gala, Anak Vanessa Angel-Bibi Ardiansyah Tiba di Jakarta, Begini Kondisinya Saat Ini
“Anatomi kecelakaan khususnya di jalan tol, mungkin dari Jakarta sampai ke Surabaya kebanyakan itu kan panjangnya 750 km/jam. Nah, penyebab yang paling banyak terjadi adalah hilangnya konsentrasi pengemudi, itu yang pertama. Yang kedua adalah pecah ban, itu yang sering terjadi. Makanya yang mengakibatkan fatalitasnya adalah batas kecepatan. Itu yang menyebabkan terjadinya sampai kerusakan yang begitu parah pada mobil,” ujarnya.
