Drakor Snowdrop Dapat Banyak Kecaman Padahal Baru Tayang 2 Episode, Petisi Online Ramai Didukung

- 21 Desember 2021, 12:24 WIB
Pihak JTBC Umumkan Tetap Melanjutkan Drama Snowdrop. Instagram @jtbcdama
Pihak JTBC Umumkan Tetap Melanjutkan Drama Snowdrop. Instagram @jtbcdama /

Nama Eun Young-cho menarik perhatian karena namanya memiliki kemiripan dengan seorang aktivis pro-demokrasi di kehidupan nyata yang bernama Chun Young-cho.

Berbagai kontroversi tersebut ramai dibicarakan pada Maret 2021 setelah sinopsis drakor Snowdrop bocor secara online.

Puluhan ribu orang meninggalkan komentar di situs jaringan JTBC, jaringan televisi Korea Selatan yang menayangkan Snowdrop.

Masih banyak korban di luar sana yang menderita akibat penyiksaan yang dilakukan oleh agen mata-mata [ANSP] dan mereka masih berjuang untuk kehormatan mereka. Drama ini mengejek sejarah dan demokrasi. Hentikan produksi serial ini dan minta maaf,” tulis seorang dengan nama Yoon di kolom komentar tersebut.

Tidak hanya kecaman, petisi online pun dibuat untuk menghentikan penayangan Snowdrop.

Petisi online tersebut ditujukan kepada Blue House yang merupakan kediaman sekaligus kantor kepresidenan Republik Korea Selatan.

Petisi online yang menuntut penghentian penayangan Snowdrop tersebut telah ditandatangani lebih dari 200.000 warganet pada hari pertama kemunculannya, 19 Desember 2021 lalu.

Dampak dari kontroversi Snowdrop mengakibatkan beberapa sponsor memilih untuk menarik diri dari keterlibatan mereka, seperti Heungil Feature, Ganisong, dan Hans Electronics.

Ketiga merek dagang tersebut telah menyampaikan permintaan maaf dan membatalkan dukungan mereka terhadap drakor Snowdrop.

Petisi serupa juga sempat ramai dibicarakan pada Maret dan April 2021, tetapi Blue House menolak untuk terlibat dalam penghentian produksi Snowdrop pada saat itu.

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah