Network
Media Magelang - Penyebab kematian artis dan model Thailand, Tangmo Nida masih menjadi misteri hingga saat ini.
Polisi masih terus berupaya melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti dan menginterogasi para saksi serta terduga tersangka untuk mengungkap misteri kematian Tangmo Nida.
Dari berbagai upaya yang dilakukan, pihak kepolisian menemukan 8 kejanggalan terbaru dalam kasus kematian Tangmo Nida ini, salah satunya adalah sang ibu yang meminta uang kompensasi sebesar Rp13 miliar.
Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan 8 kejanggalan yang terungkap dalam misteri kematian Tangmo Nida yang telah dirangkum oleh Media Magelang.
Baca Juga: Tragis! Viral Foto Diduga Jasad Tangmo Nida, Seperti Ini Profil dan Biodata Model Thailand Itu
1. Kejanggalan pertama yang diungkap pihak kepolisian adalah speed boat yang ditumpangi oleh Tangmo Nida, Gatick beserta teman-temannya ternyata dikemudikan tanpa ada izin dari pemilik speed boat.
Pengemudi speed boat itu sendiri bernama Ayub dan Robert yang diklaim adalah para pengemudi speed boat yang masih amatir.
2. Potongan video tragedi kematian Tangmo Nida yang beredar di TikTok memperlihatkan seseorang sedang menarik pelampung biasa, tetapi gerak-geriknya mencurigakan.
Orang tersebut seperti melihat sesuatu yang membuatnya kaget dan segera ia menghindar.
Bersamaan dengan hal itu, orang tersebut menunjuk sesuatu yang berada di air, di mana tempat jatuhnya Tangmo Nida.
3. Kejanggalan ketiga, ketika Tangmo Nida ingin buang air kecil, dia memegang kaki salah satu temannya yang bernama Sand.
Namun dalam pernyataannya pada polisi Sand mengungkapkan bahwa Tangmo Nida memang memegang kakinya tapi kemudian dilepaskan sendiri oleh Tangmo Nida hingga artis cantik itu terjatuh ke sungai.
Kecurigaan meningkat saat polisi mengetahui bahwa di bagian belakang speed boat ada pegangan, lantas untuk apa Tangmo Nida memegang kaki Sand jika di bagian belakang speed boat ada pegangan?
4. Keempat, dalam speed boat itu terdapat 12 pelampung yang seharusnya bisa dilemparkan oleh teman-temannya untuk menyelamatkan nyawa Tangmo Nida jika ia memang jatuh ke sungai dan tak bisa berenang.
Namun fakta dan kejanggalan yang diungkap polisi adalah tak satu pun pelampung yang dilemparkan kepada Tangmo Nida untuk mengeluarkan artis itu dari air.
5. Kejanggalan kelima yang menambah kecurigaan polisi dan warganet adalah teman-teman Tangmo Nida menunjukkan arah yang berbeda-beda ke air tempat Tangmo Nida jatuh.
6. Kejanggalan berikutnya adalah sejumlah foto yang telah dimanipulasi oleh Gatick, si manajer Tangmo Nida.
Gatick memperlihatkan salah satu foto pada polisi di malam Tangmo Nida meninggal di mana dalam foto itu tertulis pukul 21.56 waktu setempat, dan semua lampu di jembatan Sungai Chao Praya masih menyala.
Tapi dalam rekaman CCTV menampakkan peristiwa itu terjadi pada pukul 21.44, dan semua lampu di jembatan Sungai Chao Praya sudah padam.
Berdasarkan keterangan teknisi jembatan, semua lampu memang harus dimatikan lebih awal pada pukul 21.00 waktu setempat, kecuali ada banyak turis yang menyewa kapal untuk tamasya barulah semua lampu di jembatan dinyalakan lebih lama.
7. Kejanggalan ketujuh, polisi menemukan dan mendengar suara seorang pria dari rekaman ponsel Gatick, si manajer Tangmo Nida.
Suara pria dalam rekaman ponsel itu berteriak sambil berkata, "bawa temanmu ke sini! Bawa temanmu ke sini!"
8. Kejanggalan selanjutnya dan yang paling mencurigakan adalah ibu Tangmo Nida memaafkan teman-teman putrinya yang seharusnya bertanggungjawab atas kematian putrinya itu.
Selain memaafkan, ibu Tangmo Nida juga meminta uang kompensasi atas kematian putrinya sebesar 30 juta Baht yang setara dengan Rp13 miliar.
Permintaan ibu Tangmo Nida itu tentu saja membuat geram netizen dan menambah kecurigaan polisi bahwa ibu artis cantik itu lebih mementingkan uang daripada mengungkap misteri kematian putrinya.
Dituding lebih mementingkan uang daripada berjuang untuk mengungkap kebenaran di balik kematian putrinya, ibu Tangmo Nida mengatakan teman-teman putrinya bersedia menjaga dia sebaik Tangmo Nida menjaganya.
Sebagai informasi, kedua orang tua Tangmo Nida telah bercerai, dan Tangmo Nida tinggal bersama ayahnya.
Ketika ayahnya meninggal, Tangmo Nida kemudian tinggal bersama ibunya dan mengadopsi putri Gatick yang merupakan manajernya.
Perlu diketahui, Tangmo Nida memiliki asuransi kematian yang berjumlah Rp450 juta.
Dengan terungkapnya jumlah uang asuransi yang dimiliki Tangmo Nida, terkuak pula 8 kejanggalan atas misteri kematian Tangmo Nida yang salah satunya sang ibu meminta uang kompensasi sebesar Rp13 miliar dan memaafkan teman-teman putrinya yang seharusnya bertanggungjawab dalam kasus putrinya tersebut.***
