Media Magelang - Mahakarya kolaborasi Wonderland Indonesia 2: The Sacred Nusantara, yang pimpin oleh Alffy Rev selaku produser dan sutradara baru-baru ini kritik di platform Youtube.
Kritik yang disampaikan oleh pemilik kanal Youtube bernama Diary Isak Harry, bukan tentang hal teknis atau cerita dari Wonderland Indonesia 2: The Sacred Nusantara.
Melainkan yang dikritik oleh Harry, adalah soal lagu Lalo Ngaro yang berasal dari Lombok dan menjadi lagu yang dinyanyikan di Wonderland Indonesia 2: The Sacred Nusantara.
Di video berjudul, "Kritik: Wonderland Indonesia 2. Bang @alffyrev harus memberikan KL4RIFIKASI" itu, Harry menyampaikan tentang lagu Lalo Ngaro yang tidak disertakan nama penciptanya di bagian deskripsi Wonderland Indonesia 2: The Sacred Nusantara oleh Alffy Rev.
Video berdurasi 6 menit ini telah ditonton sebanyak 1.966 kali dan ditonton sebanyak 247 komentar dari warganet, salah satunya adalah Alffy Rev yang memberikan klarifikasi melalui kolom komentar unggahan video dari Diary Ishak Harry.
Di video kritik itu Harry menyampaikan tentang keberatan dari teman satu daerahnya yang bernama Itok, salah satu musisi dan anggota The Datu Band (band lokal asal Lombok) usai melihat kolom deskripsi Wonderland Indonesia 2.
Harry menyampaikan unggahan Itok di status WhatsApp pribadi yang isinya tentang, gugatan daru seorang ahli waris atau seseorang yang memiliki hak atas lagu Lalo Ngaro.
Lagu Lalo Ngaro sendiri bukan lagu daerah, karena masih memiliki ahli waris yang berhak untuk menerima permintaan izin atau bayaran berupa uang yang telah ditetapkan oleh badan yang berwenang dalam hal ini adalah WAMI (Wahana Musik Indonesia).